Muaro Jambi, Oerban.com – 23 Juli 2019, Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jambi dikunjungi oleh Staf Ahli Menteri Bidang Lingkungan, Ir. Pending Dadih Permana, M.Ec., Dev dan Kepala Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP, Ir. Bustanul Arifin Caya, M.D.M sore kemarin (senin, 22/07/2019).
Pelaksana Tugas Kepala Balai, Dr. Ir. Zahron Helmy, M.P dalam sambutannya menjelaskan keberadaan Balai Pelatihan Pertanian Jambi sebagai salah satu tempat pelatihan ASN dan Non ASN bidang pertanian. “Dengan kehadiran Pak Sam (Singkatan: Staf Ahli Menteri) dan Pak Ka pusLatan, kami sangat mengharapkan masukan dan saran agar BPP ini menjadi Balai Besar” ungkapnya.
Ada langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam peningkatan pelatihan, selain bersikap ramah, juga peningkatan kompetensi SDM dan serta peningkatan vokasi. “Perlu peningkatan sarana dan prasarana untuk menghadapi industry 4.0 serta melakukan refresh terhadap widyaiswara karena pelatihan yang kuat harus ada widyaiswara yang hebat dibidangnya” kata Bustanul Arifin Caya, M.D.M dalam sambutannya.
Selain itu, untuk peningkatan kompetensi widyaiswara dapat dilakukan melalui kegiatan memperbanyak kerjasama bidang pelatihan dan pengembangan kompetensi.”Dalam setiap kegiatan harus mengedepankan standarisasi sesuai dengan undang-undang dan pasal yang berkaitan dengan kegiatan pelatihan, misalnya pelatihan kelapa sawit, berhubungan bagaimana menyediakan bibit kelapa sawit yang berkualitas” lanjutnya.
Selanjutnya, Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Lingkungan juga memberikan masukan untuk pengembangan BPP Jambi menjadi Balai Besar. “Hal ini dimulai dari yang mudah, tugas setiap kita adalah sesuai dengan peran dalam mendukung kelembagaan pertanian”. Kata Staf Ahli Menteri tersebut.
“Perlu adanya penguatan kompetensi dari penyelenggara pertanian.” Lanjutnya. Untuk memfungsikan seluruh perangkat di BPP Jambi, maka diperlukan pengembangan dalam pelatihan dan pendidikan agar dapat mengback-up dan membangun SDM sehingga mampu menjadi penyuluh (pemberi materi) yang baik.
Untuk menjadi Balai Besar, BPP Jambi hanya butuh 3 hal, yaitu meningkatkan kompetensi SDM, meningkatkan SDM birokrasi, serta SDM struktural yang diimplementasikan berdasarkan strategi yang telah ditetapkan oleh pimpinan. Upaya peningkatan kinerja institusi dengan memanfaatkan SDM dengan tugas yang ada ditujukan untuk memberikan pelayanan kepada publik. “Hal ini sesuai dengan program utama Kementan yaitu: pengembangan SDM dan untuk mencapai hasil maksimal ikhlas, komitmen, dan istiqamah”, tutupnya.(TIM)