Kerinci, Oerban.com – Penyebaran virus corona atau Covid-19 di dunia, termasuk ke Indonesia berdampak ke sejumlah sektor usaha di Tanah Air. Kondisi ini tentu akan berdampak pada beberapa sektor usaha seperti pariwisata dan perdagangan. Namun tidak dengan sektor pertanian. Sektor pertanian justru menjadi pengaman dalam menghadapi wabah virus Covid-19 ini. Maka dari itu sektor pertanian harus menjadi kebutuhan prioritas dan tak bisa dianggap remeh. Itu karena sektor pertanian berkaitan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat Indonesia pada khususnya. (05/12/2020)
Kegiatan produksi pertanian di masa pandemi virus Covid-19 ini harus tetap berjalan. Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi besar untuk sektor pertanian.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) selalu menegaskan masyarakat untuk tidak perlu khawatir soal pangan, sejumlah 11 komoditas bahan pokok akan terus kami kawal secara instens.
Hal senada juga ditegaskan kembali oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (Kementan) Prof. Dedi Nursyamsi menegaskan, “Masalah Pangan adalah masalah yang sangat utama, hidup matinya suatu bangsa. Saat ini pejuang melawan Covid-19 bukan hanya dokter, perawat dan tenaga medis tapi juga seluruh insan pertanian yang bahu membahu menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat. Pertanian tidak boleh berhenti apapun yang terjadi,” ujar Dedi.
“Kostratani ini ibarat menu lengkap dari hulu hingga hilir pertanian untuk menjadi maju, mandiri, dan modern. Apalagi di saat covid -19 yang sedang menyerang peran kostratani ini menjadi meningkat dalam menyediakan stok pangan,” ujar Dedi.
Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang pusat gerakannya ada di kecamatan saat ini gencar berperan dalam penyediaan stok pangan di tengah pandemi Covid-19. Para penyuluh Kostratani tetap menjadi ujung tombak pemerintah dalam pendampingan petani melalui penyuluhan.
Hal ini dibuktikan oleh Kostratani Air Hangat Timur dengan melakukan pendampingan pengubinan dilakukan Bersama-sama di Poktan Karya Maju kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci dengan koordinator penyuluh Pertanian dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Air Hangat Timur Beserta anggota Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
Pengubinan sawah dengan varietas Ciherang, usai Pengubinan diperoleh antara lain jumlah Berat Ubinan 5,30 Kg, dengan rata-rata produksi 8,5 per hektare. Kegiatan pengubinan panen padi sawah adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan Oleh seluruh Penyuluh Lapangan di BPP Kecamatan Air Hangat Timur.
Penulis : Puji Lestari
Editor : Tim Redaksi