Serang, Oerban.com – Kementerian Pertanian tidak pernah berhenti berupaya untuk menghadirkan banyak petani milenial. Untuk mendukung hal itu, Kementan berharap Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Pertanian Kota Serang untuk bisa menghasilkan generasi muda di bidang pertanian.
SMKN Pertanian Serang memiliki beberapa program keahlian, yaitu Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura, serta Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.
Program keahlian tersebut memberikan peluang kerja kepada alumni untuk menjadi penyuluh pertanian, konsultan bekerja di instansi pemerintah maupun swasta yang bergerak di bidang Pertanian maupun Instansi Pemerintah.
Saat ini SMKN Pertanian Kota Serang memiliki 285 siswa yang terbagi ke dalam 2 Program Studi (Prodi), yaitu 151 siswa untuk Prodi Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura yang tersebar di kelas 10, 11 dan 12, serta dan 134 siswa untuk Prodi Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian yang tersebar di kelas 10, 11 dan 12.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyampaikan bahwa kehadiran generasi milenial sangat dibutuhkan untuk mendukung pertanian.
“Dengan kehadiran generasi milenial, pertanian bisa lebih maju dari dari sebelumnya, lebih mandiri, dan dikelola lebih modern,” katanya.
Hal tersebut ditindaklanjuti dengan adanya pemanfaatan alat dan mesin pertanian yang telah dipelajari dan digunakan oleh para siswa SMK Negeri Pertanian Kota Serang.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menyampaikan bahwa yang harus dipersiapkan dan dikerjakan oleh siswa dan mahasiswa adalah belajar yang rajin, bersungguh sungguh.
“Siswa dan mahasiswa pertanian harus menguasai teknologi 4.0 dan harus menguasai teknologi budidaya yang dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan,” katanya.
Sedangkan Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) BPPSDMP, Idha Widi Arsanti berkesempatan mendatangi langsung SMK Negeri Pertanian Kota Serang.
Idha melihat keadaan sarana dan prasarana terutama alat mesin pertanian dan kegiatan Teaching Factory yang dilakukan oleh para siswa.
“Alat dan Mesin Pertanian harus dimanfaatkan dengan sebaik baiknya dan maksimal agar dapat meningkatkan hasil serta nilai jual produk pertanian dan SMK Negeri Pertanian Kota Serang merupakan satu-satunya harapan di Provinsi Banten untuk mencetak SDM Pertanian yang unggul,” tutur Idha Widi Arsanti.
Ditambahkannya, SMK merupakan UPT pertama untuk menghasilkan generasi muda di bidang pertanian dan sebagai tempat untuk memberi dukungan serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk berwirausaha di sektor pertanian.
Kepala SMK Negeri Pertanian Kota Serang menjelaskan bahwa selalu memotivasi dan mendukung agar dapat menarik minat masyarakat Serang dan sekitarnya terhadap jurusan pertanian.
“Kondisi saat ini memang terjadi berkurangnya minat masyarakat pada sektor pertanian. Tetapi kami masih berusaha dan positif bahwa kedepannya SDM Pertanian yang dibutuhkan untuk Provinsi Banten, dapat di Subsidi dari SMK Negeri Pertanian Kota Serang,” katanya.
Penulis: Vitri