Muaro Jambi, Oerban.com – Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) merupakan penggerak dan pembaharu di pedesaan yang dapat diandalkan disektor pertanian. Adanya P4S diharapkan petani secara swadaya baik perorangan maupun berkelompok dapat secara langsung berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan sumber daya manusia pertanian dalam bentuk pelatihan atau permagangan bagi petani dan masyarakat di wilayahnya.
Kementerian Pertanian terus berupaya untuk meningkatkan potensi pertanian di pedesaan melalui Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S). Berbagai cara dilakukan guna meningkatkan kompetensi pembaharu pedesaan salah satunya melalui Pelatihan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menilai bahwa P4S memiliki peran yang sangat strategis sehingga pemerintah mendorong peningkatan P4S untuk mempercepat proses pembangunan pertanian dan pedesaan.
“P4S berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan SDM pertanian dalam bentuk pelatihan dan pemagangan dari oleh dan untuk petani serta masyarakat perdesaan,” ujar Dedi
“Selain itu, pemerintah juga terus berupaya untuk memberdayakan P4S melalui pembinaan secara berkesinambungan, baik dari aspek manajemen pelatihan/permagangan, maupun pengembangan usaha, mengingat kapasitas pengelola P4S pada umumnya masih perlu ditingkatkan,” tambahnya.
Mendukung hal tersebut UPT Bapeltan Jambi melaksanakan Pelatihan Manajemen Pengelola P4S yang berlangsung pada tanggal 18-20 Maret 2024 di Bapeltan Jambi. Pelatihan diikuti oleh 30 orang perwakilan P4S Binaan di wilayah kerja Bapeltan Jambi ( Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Pekanbaru, Kepulauan Riau, dan Jambi).
Pembukaan pelatihan dilaksanakan di Aula Bapeltan Jambi dan dibuka oleh Ibu Elly Sarnis Pukesmawati, SP., MP. Selain itu pembukaan dihadiri oleh Kasubag Tata Usaha dan segenap Widyaiswara Bapeltan Jambi.
Dalam sambutannya beliau berpesan kepada pengelola P4S bahwa, “ Harapannya pengelola P4S sebagai pembaharu desa dapat menjalankan perannya dengan mengikuti pelatihan ini bisa mempengaruhi dan mengajak petani untuk meningkatkan produksi padi dan jagung”.
Tujuan pelatihan ini yaitu meningkatkan kompetensi dan kemampuan peserta dalam mengelola manajemen P4S. selain itu juga mampu perancang dan melaksanakan pelatihan dan permagangan, serta mampu membangun jejaring kemitraan dan negoisasi dengan semua stakeholder baik pemerintah maupun swasta.
Selama 3 hari pelatihan peserta memperoleh berbagai materi terkait mengembangkan sarana berlatih di P4S, mengembangkan kelembagaan, menyelenggarakan pelatihan/permagangan, mengembangkan ketenagaan, dan mengembangkan pengembangan usaha serta jejaring kerja.