Solok, Oerban.com – Peningkatan dan pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian, memiliki peran penting dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian. Mendukung hal tersebut membutuhkan SDM pertanian yang berkualitas, andal, dan berkemampuan manajerial. Berbagai cara dapat dilakukan salah satunya melalui pelatihan pertanian bagi petani.
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) terus meningkatkan peran aktif, terutama melalui peningkatan kapasitas SDM pertanian.
Plt. Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa, presiden menyatakan pembangunan SDM adalah kunci Indonesia ke depan. Sejalan dengan ini, sasaran umum BPPSDMP adalah terwujudnya SDM Pertanian yang profesional, mandiri, berdaya saing, dan berjiwa wirausaha untuk mewujudkan kesejahteraan petani. Adapun misi tersebut dicapai salah satunya melalui pelatihan.
Berkaitan dengan hal tersebut Bapeltan Jambi selaku UPT dari BPPSDMP melaksanakan pelatihan regeneratif. Pelatihan ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia dengan beralih menggunakan pestisida organik.
Adapun pelatihan ini dilaksanakan di desa Jorong Usak, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat, tepatnya di kelompok tani Sumber Rezeki yang diketuai oleh Harmaini. Pelatihan ini diikuti oleh 30 orang peserta petani kentang dengan varietas granola.
Pembukaan pelatihan ini dihadiri oleh perwakilan dinas yaitu Kabid Dinas Pertanian Kabupaten Solok bapak Mus Mulyadi, SP., penyuluh pertanian, dan widyaiswara Bapeltan Jambi Syukur SP., MP.
Mus Mulyadi, SP selaku perwakilan dinas mengatakan bahwa, atas nama dinas mengucapkkan terima kasih dengan adanya pelatihan regeneratif ini, ke depannya saya harap petani dapat mengaplikasikan pertanian regeneratif sehingga lahan pertanian dapat terjaga kesuburannya.
Penyuluh pertanian Kabupaten Solok, Jusda Weni mengatakan dengan adanya pelatihan ini penyuluh akan terus mendampingi dan mengaungkan kepada petani untuk menggunakan bahan-bahan organik sebagai substitusi bahan-bahan anorganik yang terus meningkat harganya. Sehingga biaya produksi dapat ditekan dan keuntungan petani meningkat.
Amrizal selaku perwakilan peserta mengatakan bahwa kami sangat senang dengan adanya pelatihan ini, dan kami dapat mengetahui cara pembuatan pupuk secara organic. Kami harap akan dilaksanakan pelatihan lagi seperti ini.
Editor: Ainun Afifah