email : [email protected]

25 C
Jambi City
Sunday, November 24, 2024
- Advertisement -

Kementan Percayakan Jambi Tuan Rumah Penyelenggara Pelatihan Internasional Bidang Kelapa Sawit

Populer

Kota Jambi, Oerban.com – Berdasarkan data United States Department of Agriculture (USDA), Indonesia, Malaysia dan Thailand adalah produsen minyak sawit terbesar di dunia. USDA memproyeksikan produksi CPO Indonesia bisa mencapai 45,5 juta metrik ton (MT) atau 59% dari total produksi minyak sawit dunia, diikuti Malaysia 19,3 juta MT atau sekitar 25% dari produksi dunia dan Thailand 3,45 juta ton minyak sawit atau sekitar 4,4% dari produksi minyak sawit dunia.

Namun pembangunan perkebunan kelapa sawit dihadapkan pada berbagai isu negatif yang berkaitan dengan lingkungan, antara lain: menurunnya keanekaragaman hayati, penyebab degradasi lahan dan deforestasi, penyebab emisi gas rumah kaca, kebakaran, penipisan nutrisi tanah, kekeringan dan penandusan/penggurunan serta polusi air akibat limbah beracun dan sebagainya. Isu-isu tersebut tentunya perlu kita sikapi dengan arif dan harus kita buktikan bahwa pembangunan perkebunan kelapa sawit harus berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Seperti yang diungkapkan Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) pada kegiatan Regional Training for Young Farmers on Palm Oil in The Framework of IMT-GT in Indonesia bahwa “Sebagai penjaga sumber daya alam, kita bertanggungjawab untuk menjaga dan mengelola sumber daya alam termasuk kelapa sawit secara berkelanjutan, yakni yang menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan konservasi lingkungan dan keadilan sosial”.

Kegiatan Regional Training for Young Farmers on Palm Oil in The Framework of IMT-GT in Indonesia berlangsung di Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi dari tanggal 22 sampai 26 April 2024 ini dihadiri oleh 3 negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Thailand sebagai pesertanya. IMT-GT merupakan organisasi kerjasama subregional yang bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kawasan barat ASEAN. Negara-negara yang terlibat yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand (10 provinsi Sumatera, 14 provinsi Thailand Selatan, dan 6 negara bagian Malaysia). Sebelumnya telah disepakati bahwa akan dilaksanakan program peningkatan kapasitas bagi para petani pemula (muda) di beberapa komoditas unggulan di wilayah IMT-GT.

Baca juga  Masifkan Ketahanan Pangan, UPT Kementan Ajak Masyarakat Optimalkan Lahan Perkarangan

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi yang turut hadir dalam pembukaan kegiatan ini menyatakan kebanggaannya bahwa Jambi dipercaya sebagai tempat pelatihan kelapa sawit di kawasan Asia Tenggara. Harapannya ke depan pelatihan ini akan terus berlanjut di Jambi. 

Begitupun Kepala Bapeltan Jambi, Sugeng Mulyono, juga menyambut sukacita pelatihan internasional perdana di Bapeltan Jambi. ”Saya berharap ini menjadi cikal bakal kelanjutan pelatihan internasional berikutnya”, ujar Sugeng.

Peningkatan kompetensi sebagai penyelenggara pelatihan juga harus terus ditingkatkan agar para peserta tertarik untuk kembali lagi ke Jambi.  (Dyah Nastiti Anindita)

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru