Muaro Jambi, Oerban.com – Pertanian merupakan salah satu program prioritas nasional, karena terkait dengan kedaulatan pangan. Sektor pertanian tidak hanya dari bidang pangan saja, ada bidang hortikultura dan juga perkebunan. Salah satu tanaman strategis adalah bawang merah. Bawang merah merupakan komoditas sayuran yang banyak digunakan untuk bumbu masakan dan sebagai obat-obatan. Angka konsumsi bawang merah di Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2004 diketahui angka konsumsi bawang merah mencapai 2.49 kg/kapita/tahun dan angka ini terus meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk dan kebutuhan akan pangan.
Kebutuhan bawang merah saat ini banyak dipasok dari daerah-daerah sentra bawang, seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan NTB. Untuk mengatasi peningkatan jumlah permintaan bawang merah sangat perlu dilakukan cara – cara yang efektif dan efisien dalam budidayanya, mengingat syarat tumbuh bawang merah yang cukup luas diyakini akan memudahkan dalam kegiatan budidayanya sekaligus mendukung program Pemerintah dalam pengembangan food estate di Provinsi Jambi
Untuk itulah Kementerian Pertanian, dalam hal ini Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi kembali melaksanakan kegiatan Pelatihan Teknis Bagi Aparatur Angkatan XIII (Komoditas Bawang merah) di Kabupaten Muaro Jambi. Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama dengan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Muaro Jambi mulai dari tanggal 16 sampai 18 Juni 2021 yang bertempat di BPP Sei Gelam.
Ikut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan hortikultura Kabupaten Muaro Jambi, Kasi Penyuluhan, Widyaiswara Bapeltan Jambi, tim fasilitator dari panah merah serta kelompok Fungsional (Poknal) Kabupaten Muaro Jambi. Total jumlah peserta sebanyak 30 orang penyuluh yang berasal dari BPP Sungai Gelam, Taman Rajo, Kumpeh, Kumpeh ulu, Jambi Luar kota, Muaro Sebo, Mestong dan fungsional Kabupaten.
Pembukaan pelatihan dilakukan pada hari Rabu, (17/6) pukul 09.00 Wib oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan hortikultura Kabupaten Muaro Jambi yang mengharapkan dengan kegiatan ini bisa menjadi tempat bertukar pengalaman, sharing informasi dan pengetahuan bagi para penyuluh dan dapat memacu penyuluh pertanian untuk berkarya selain sebagai lahan pembelajaran bagi petani dan memaksimalkan peran dan fungsi BPP untuk mendukung kedaulatan pangan dan pengembangan food estate di Provinsi Jambi.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Dedi Nursyamsi bahwa peran penyuluhan lebih dari sekedar menghubungkan petani dengan pemerintah. Penyuluh pertanian juga harus membantu petani di pedesaan untuk mengatasi masalah baru yang tidak dapat ditemukan solusinya oleh mereka sendiri, oleh karena itu penyuluh pertanian hadir untuk petani,” ujarnya.
Penulis : Syukur
