Muaro Jambi, Oerban.com – Pada Rabu (23/12/2020), Bapeltan Jambi mengikuti kegiatan rapat koordinasi BPPSDMP melalui video conference. Rapat ini dihadiri oleh Kepala BPPSDMP, Sekretaris Badan PPSDMP, Kepala Pusat, Kepala UPT Lingkup BPPSDMP, Wakil Direktur Polbangtan, serta Pejabat Administrator dan Pengawas Lingkup BPPSDMP. (24/12/2020)
Dalam arahannya, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menyampaikan pesan akan pentingnya kesehatan. “Yang paling utama adalah selalu menjaga kesehatan dengan maksimal. Saya mengajak kepada semua, dimulai dari keluarga dan teman – kantor untuk disiplin terhadap protokol kesehatan dengan cara yang pertama menjaga jarak dan menghindari kerumunan, kedua dengan cuci tangan menggunakan sabun dan ketiga dengan selalu memakai masker,” ujar Kabadan mengawali arahannya.
Selanjutnya beliau menyoroti tentang kinerja BPPSDMP selama tahun 2020. “Tahun 2020 kita telah laksanakan Kostratani secara masif sehingga lebih dari 99% BPP telah terkoneksi ke AWR dan hampir 70% BPP telah mengirimkan laporannya ke AWR. Kita genjot petani millenial melalui program IPDMIP, YESS dan lainnya. Kita juga support program food estate dan sertifikasi penyuluh. Sektor pertanian terbukti tumbuh positif di masa pandemi sebagai penyelamat ekonomi nasional dimana mampu tumbuh 2,15% sementara ekonomi nasional minus. Ini membuktikan petani dan penyuluh tetap turun kelapangan,” semangat Dedi.
Sedangkan untuk tahun 2021 Dedi menargetkan setiap BPP bisa menjalankan perannya. “Untuk tahun 2021 Kostratani kita genjot lebih maksimal lagi dan habis – habisan. BPP harus mempunyai peran utama sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis serta pusat pengembangan jejaring dan kemitraan. Pertanian kita harus bertransformasi dari pertanian subsistem menjadi pertanian bisnis dan dari pertanian tradisional menjadi pertanian modern,” lanjut Dedi.
Kepala BPPSDMP juga berpesan ada dua modal utama dalam pembangunan pertanian. “Kerjasama dan kekompakan harus menjadi modal utama untuk membangun korporasi dan Kostratani,” tutup Dedi.
Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), bahwa tantanga yang dihadapi pertanian saat ini adalah mencukupi pangan bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Kita harus memastikan ketersediaan pangan di seluruh tanah air, baik ketersediaan barang pangan maupun ketersediaan akses untuk mendapatkannya. Untuk itu, saya mengajak seluruh penyuluh dan petaniuntuk tetap sehat di situasi pandemi covid – 19. Bisa mendampingi petani untuk genjot produksi, sama – sama turun ke lapangan, sama – sama tanam, oleh tanah, panen, mengolah hasil panen, mendistribusikan hasil panen, sehingga petani mendapat penghasilan yang layak,” ujar SYL.
Penulis : Wahyudi. N
Editor : Tim Redaksi
