Jakarta, Oerban.com – Rabu keramat berubah menjadi kalkulasi politik bagi Jokowi, sebab beberapa keputusan penting yang diambil oleh Jokowi bertepatan dengan hari Rabu. (22/12/2020)
Momen pengumuman nama-nama menteri yang direshufle oleh Jokowi berlangsung pada Selasa siang, dan besok rencana akan dilantik di istana negara.
Menteri yang diumumkan antara lain :
1. Tri Rismaharini (Risma) ditunjuk sebagai Menteri Sosial
2. Sandiaga Salahudin Uno ditunjuk sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
3. Budi Gunadi Sadikin ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan
4. Yaqut Cholil Qoumas ditunjuk sebagai Menteri Agama
5. Wahyu Sakti Trenggono ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan
6. M Luthfi ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan
Pengumuman ini memang sudah diprediksi oleh banyak kalangan, terutama nama Risma yang sudah tidak lagi menjabat, pasca pilkada Surabaya kemaren.
Keunikan yang dimiliki oleh Jokowi terletak pada pilihannya menentukan waktu-waktu tertentu, ibarat sebuah kepercayaan yang turun-temurun dalam budaya Jawa, Jokowi pun melakukan hal yang sama.
Dua kali reshuffle dilakukan pada Rabu Pon, dengan perombakan kabinet cukup besar. Sementara dua lainnya dilakukan Rabu Pahing berdasarkan penanggalan Jawa. Reshuffle pertama kali pada Rabu, 12 Agustus 2015, tanggal tersebut jatuh pada Rabu Pon dalam kalender Jawa.
Saat itu, Jokowi mengganti enam posisi menteri. Tiga di antaranya menteri koordinator, yakni Luhut Binsar Panjaitan ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Hukum (Menko Polhukam), Rizal Ramli ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, dan Darmin Nasution menjadi Menteri Koordinator Perekonomian.
Berselang setahun, Jokowi kembali melakukan perombakan kabinet, dan pelatikan dilakukan pada Rabu Pon yang jatuh pada tanggal 27 Juli 2016.
Tak tanggung-tanggung, Jokowi memulangkan Sri Mulyani yang sedang menjabat sebagai Direktur Bank Dunia untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan.
Kemudian, susunan kabinet hasil reshuffle jilid II ini kembali dibongkar Jokowi pada 17 Januari 2018. Kali ini tanggal tersebut jatuh pada Rabu Pahing sesuai penanggalan Jawa.
Bertepatan dengan Hari Lahir Jokowi
Pengajar Sastra Jawa Universitas Indonesia, Prapto Yuwono mengatakan, pemilihan hari Rabu Pon untuk reshuffle kabinet kemungkinan berkaitan dengan hari lahir Jokowi. Seperti diketahui, Jokowi lahir pada Rabu Pon 21 Juni 1961.
“Kalau memang memakai itu (hitung-hitungan Jawa), berarti memang barangkali ini dikaitkan dengan hari kelahiran Pak Jokowi sendiri atau hari yang dipilih atau disarankan oleh sesepuhnya,” kata Prapto dilansir dari CNNIndonesia.
Saat dikaruniai cucu keduanya anak dari Kahiyang, lahir pada Rabu (1/8/2018) pukul 05.00 WIB. Praktisi penanggalan Jawa Solo, Totok Yasmiran (48) mengatakan, cucu kedua Presiden Jokowi dilahirkan pada tanggal yang cantik, yaitu 1 Agustus 2018 atau 1818.
Pada hari itu memiliki karakter lakuning rembulan (perjalanan rembulan) dan bumi kapetak.
“Lakuning rembulan itu orangnya serba menyenangkan, simpati, dan berwibawa. Bumi kapetak itu tersembunyi yang mempunyai arti kebaikannya tidak kelihatan (tidak terlihat orang lain),” ujar Totok.
Perhitungan tanggal baik menurut masyarakat Jawa ini biasanya untuk menentukan hari besar, seperti pernikahan, pindahan rumah, atau acara besar lainnya.
Penulis : Tim Redaksi