Kota Jambi, Oerban.com – Hari Anak Sedunia diperingati setiap tanggal 20 November. Tahun ini, terdapat pertemuan anak sedunia di Monaco, sebuah negara di Eropa Barat yang berbatasan langsung dengan Prancis. Dikutip dari laman resmi Gouvernement Princier, terdapat 250 anak sedunia yang diundang dalam perhelatan tersebut. Kegiatan yang diadakan sejak 20-24 November 2022 tersebut juga mengundang anak Indonesia.
Khansa Sahira (11) seorang anak Sekolah Dasar (SD) di Provinsi Jambi, terpilih menjadi perwakilan Indonesia untuk mengikuti peringatan hari anak sedunia di Monaco bersama Calya Prajanji Narareswari (13) dari Jakarta. Kedua anak tersebut menjadi bagian dari Beranda Perempuan yang akan meyuarakan dan mengajak semua orang termasuk anak-anak untuk bertanggungjawab terkait kerusakan lingkungan yang memicu terjadinya perubahan iklim.
Dalam siaran pers yang dikutip melalui berandaperempuan.org, 20 November diperingati Hari Anak Sedunia sebagai momentum untuk mempromosikan hak sipil, sosial, ekonomi dan budaya bagi anak-anak di seluruh dunia. Mengusung tema anak dan iklim, kegiatan tersebut akan menjadi ruang untuk mengekpresikan serta menyuaran hak anak dan kaitannya dengan iklim.
Calya Prajanji Narareswari yang biasa dipanggil Nara menempuh pendidikan homeschooling dan menetap di Jakarta. Dalam forum tersebut, Nara akan menyampaikan hasil observasinya pada kondisi anak-anak yang hidup tidak layak karena lingkungan dan air yang kotor dan tercemar di Muara angke, Pluit Jakarta.
“Di Jakarta, Saya bertemu dengan anak-anak yang hidup dengan sekolah fasilitas yang cukup tapi sayangnya mereka hanya tahu perubahan iklim dari pelajaran sekolah tanpa tahu kenyataannya. Kondisi ini menyebabkan ketidakpedulian dan memisahkan anak-anak yang membutuhkan bantuan”
Sementara itu, Kansa Sahira yang berasal dari Kota Jambi akan menyuarakan persoalan bencana asap kebakaran lahan dan hutan yang merampas kebebasan anak-anak untuk bermain dan pergi ke sekolah. Tahun 2015 silam, Bencana asap kebakaran lahan dan hutan bahkan telah merenggut nyawa bayi dan anak-anak di jambi.
“Ayo kita anak-anak indonesia dan semua orang untuk bergandengan tangan ciptakan lingkungan dan udara yang bersih” ungkap Kansa.