email : oerban.com@gmail.com

25.4 C
Jambi City
Sunday, June 15, 2025
- Advertisement -

Kinerja DPM Faperta Unja Dipertanyakan: Tidak Ada Aktivitas Selama Satu Tahun

Populer

Oleh: Julisa*

Oerban.com — Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Pertanian Unja sebagai lembaga legislatif mahasiswa yang menempati struktur tertinggi dalam sistem kelembagaan tingkat fakultas, kini tengah menjadi sorotan. Pasalnya, DPM Faperta tidak menunjukkan aktivitas ataupun pelaksanaan fungsinya selama hampir satu tahun terakhir.

DPM yang memiliki tiga fungsi utama yakni legislasi, pengawasan dan penganggaran, serta advokasi, seharusnya menjadi wadah bagi pergerakan mahasiswa dan penyaluran aspirasi di lingkungan fakultas.

Namun, akun Instagram resmi @dpmfapertaunja menunjukkan bahwa setelah pelantikan pada 5 Juli 2024, tidak ada aktivitas maupun program yang dilaksanakan hingga muncul unggahan ‘coming soon‘ Kongres DPM dan BEM Faperta 2025 pada 6 Mei 2025.

Baca juga  Peringatan Hari Tani, BEM Faperta UNJA Adakan Webinar Mesin Ekonomi Baru Universitas Jambi

“Ironis ketika suatu lembaga kemahasiswaan yang menempati struktur tertinggi dalam kelembagaan mahasiswa tingkat fakultas malah seperti ini, setelah pamflet pelantikan ujug-ujug muncul pamflet coming soon kongres DPM dan BEM Faperta 2025,” ujar Julisa.

Pertanyaan besar muncul terkait fungsi pengawasan yang seharusnya dijalankan oleh DPM terhadap Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Berdasarkan unggahan @bemfapertaunja, SK BEM Faperta yang diajukan pada November 2023 dirilis pada Desember 2023.

Seharusnya, masa berlaku SK tersebut habis pada akhir 2024, namun hingga Mei 2025, tidak ada tindakan pengawasan yang dilakukan oleh DPM, dan baru akan dilaksanakan kongres pada bulan ini.

Baca juga  Tim PHP2D BEM Fakultas Pertanian Mengadakan Demonstrasi Produk Olahan Kunyit

“Kami sebagai mahasiswa Fakultas Pertanian kecewa dengan kinerja DPM hari ini. Tidak ada fasilitas yang memberikan ruang untuk menyampaikan aspirasi dan tidak ada keterbukaan informasi terkait penganggaran di Fakultas Pertanian,” lanjut Julisa.

Ia berharap agar pimpinan Fakultas Pertanian dapat lebih memperhatikan aspirasi mahasiswa dan memastikan transparansi dalam pengelolaan anggaran serta pelaksanaan fungsi kelembagaan.

Momentum Kongres DPM dan BEM Faperta 2025 diharapkan menjadi titik balik bagi DPM untuk kembali menjalankan fungsi dan tugasnya secara optimal.

*Penulis merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian Unja

Baca juga  Tim PHP2D BEM FAPERTA Sukses Mendapatkan 3 Nominasi dalam ABDIDAYA 2021

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru