Damaskus, Oerban.com – Anak-anak Suriah dari daerah Operasi Mata Air Perdamaian terlihat bahagia pada hari Rabu lalu dalam perjalanan ke Provinsi Mardin tenggara Turki. Perjalanan itu dikoordinasikan oleh militer Turki dan Direktorat Pendidikan Nasional provinsi.
Acara tersebut diselenggarakan oleh Brigade Komando ke-49 untuk anak-anak korban perang di negaranya. Sebagai bagian dari acara tersebut, 82 anak dan enam guru dari lima desa dibawa dengan kendaraan lapis baja ke titik keamanan di Kantor Polisi Perbatasan Martyr Çoban di distrik Kızıltepe. Sekolah-sekolah tersebut berasal dari daerah tempat Turki melakukan operasi militer untuk mendirikan zona aman bagi warga Suriah.
Suhu semua anak di cek dan masker dibagikan sejalan dengan tindakan virus korona. Anak-anak juga menerima pakaian dan sepatu sebagai hadiah dari sebuah toko di pusat distrik.
Anak-anak menikmati makan di Sekolah Menengah Kejuruan dan Teknik Anatolia Evliya Çelebi dan dihibur oleh badut dan kegiatan lain yang direncanakan oleh para guru di kampus Universitas Mardin Artuklu.
Pada acara yang juga dihadiri oleh Direktur Memet Polat Pendidikan Nasional Provinsi tersebut, dibagikan mainan dan materi pendidikan lainnya kepada anak-anak.
Anak-anak dibawa dalam tur virtual ke luar angkasa di planetarium Pusat Seni dan Sains Aziz Sancar. Riyad Hasan Ismail, salah satu anak Suriah, mengatakan mereka datang ke Turki di bawah perlindungan tentara Turki dan bersenang-senang.
“Mereka memberi kami hadiah. Terima kasih banyak. Semoga Allah melindungi tentara Turki dan membantu mereka berhasil,” kata Ismail.
Anak lain Esra Abdulaziz Ilhijri mengatakan mereka sangat senang bisa mengunjungi Turki untuk pertama kalinya. “Semoga Allah memberkati tentara Turki, mereka telah banyak berkontribusi untuk kesejahteraan kami. Saya sangat senang bisa datang ke Turki untuk pertama kalinya,” katanya.
Hinde Isa, salah satu guru, berterima kasih kepada Turki karena telah memberikan kesempatan seperti itu.
Direktur Pendidikan Nasional Provinsi Memet Polat mengungkapkan kegembiraannya atas keberhasilan perjalanan wisata sehari yang sangat dibutuhkan untuk anak-anak tersebut.
“Dengan tentara kami, kami ingin berbagi antusiasme 23 April dengan anak-anak yang paling terkena dampak perang di Suriah,” kata Polat, mengacu pada Hari Kedaulatan Nasional dan Anak pada 23 April di Turki.
Usai acara, anak-anak dikembalikan ke desa masing-masing.Turki meluncurkan Operasi Mata Air Perdamaian pada 9 Oktober 2019, untuk melenyapkan teroris dari Suriah utara, sebelah timur Sungai Efrat untuk mengamankan perbatasan Turki, membantu pengembalian pengungsi Suriah dengan aman, dan memastikan integritas wilayah Suriah.
Operasi tersebut, yang dilakukan sejalan dengan hak negara untuk membela diri berdasarkan hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB, bertujuan untuk membentuk zona aman bebas teror bagi kembalinya warga Suriah ke daerah tersebut, yang pada saat itu dikuasai oleh Teroris YPG yang didukung AS.
Sejak peluncuran operasi, Turki telah mendukung setiap aspek kehidupan di kawasan ini, mulai dari kesehatan hingga pendidikan, keamanan hingga pertanian. Dalam hal ini, upaya untuk membersihkan bom dan alat peledak yang pernah diluncurkan dan tugas administrasi diserahkan kepada dewan lokal.
Sumber : Daily Sabah
