Jambi, Oerban.com – Balai Pelatihan Pertanian Jambi (Bapeltan) sebagai salah satu UPT BPPSDMP Kementerian Pertanian yang bergerak dalam pengembangan SDM pertanian turut mendukung kebijakan Kementan dalam memasifkan informasi dan teknologi serta turut dalam menumbuh kembangkan minat generasi milenial untuk terjun ke dunia pertanian. Melalui jalinan kerja sama yang dilakukan dengan berbagai kalangan termasuk perguruan tinggi. Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) kian dimasifkan pemanfaatannya untuk pertanian. Tak hanya untuk meningkatkan produksi, alsintan ini juga diharapkan mampu menarik Milenial untuk kembali bertani sehingga mewujudkan pertanian maju, mandiri dan modern.
Sebanyak 65 orang mahasiswa prodi Teknik Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Universitas Jambi melakukan kunjungan praktek untuk menambah wawasan dan pengenalan alat dan mesin pertanian modern sekaligus implementasi kampus merdeka di Bapeltan Jambi.
Disambut oleh Kasubag Tata Usaha, Ngasiran mengatakan sebagai salah satu UPT Kementan, Bapeltan Jambi menyambut baik minat generasi muda yang ingin belajar pertanian, “ Semoga adik-adik mahasiswa Universitas Jambi dapat memanfaatkan kesempatan kunjungan agar dapat belajar mengenal, mengoperasikan, memelihara mesin-mesin pertanian nantinya,” kata Ngasiran.
Para Mahasiswa jurusan Teknologi Pertanian Universitas jambi ini memanfaatkan kesempatan kunjungan ke Bapeltan Jambi untuk memperdalam wawasan dan pengetahuan mereka di bidang Alsintan ini mengingat sudah 2 tahun lebih belajar secara daring. Seperti yang disampaikan oleh Befina Apriliani belajar Alsintan ke Bapeltan Jambi sangat bermanfaat. “ Biasanya kami hanya mengetahui bentuk dan tata cara penggunaan alat dari teori, dengan melihat secara langsung kami mengetahui bagian dan komponen alsintan dan mempunyai kesempatan untuk mengoperasikannya, “ kata Befina.
Lain halnya dengan Hamdan Setiawan mengatakan , “Suasana dan lingkungan Bapeltan sejuk mendukung proses belajar dan peralatannya lengkap dan beragam. Penjelasan dan pengarahan yang disampaikan pihak Bapeltan sangat jelas dan Mudah dimengerti.” Kata Hamdan
Begitu pula yang dikatakan Roy Martin, “ kami sangat senang belajar Alsintan di Bapeltan Jambi. Kunjungan ini sangat bermanfaat mendukung studi kami, “ katanya.
“Walaupun singkat sangat bermanfaat, dan mohon kiranya kami dapat diberikan izin belajar kembali ke Bapeltan Jambi“ tambah Roy.
Didampingi oleh Widyaiswara Bapeltan Jambi, Yunisa Tri Suci dan kordinator dan para operator Alsintan, para mahasiswa ini diajak untuk mengenal Alsintan modern, seperti transplanter, alat tanam jagung, hand tractor, cultivator, tractor roda 4, dan combine harvester. Tidak hanya itu mereka juga berkesempatan praktek pengoperasian dan perawatan Alsintan. “Mereka (mahasiswa) sangat antusias belajar Alsintan di Bapeltan Jambi dikarenakan keterbatasan pembelajaran saat pandemic dua tahun belakangan. Tak hanya itu mereka juga tertarik dengan teknologi alsintan modern seperti smart farming yang sudah kami terapkan di Bapeltan Jambi, “ ungkap Suci.
Seperti yang ditekankan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Menurutnya, alsintan merupakan upaya nyata untuk mendorong sektor pertanian yang maju, mandiri, dan modern. “Mekanisasi pertanian merupakan salah satu ciri pertanian modern. Pada era industri 4.0 seperti saat ini, pertanian tak lagi bersifat tradisional. Pertanian harus berkolaborasi dengan teknologi,” kata Mentan SYL.
Senada dengan hal itu, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa Para petani milenial, mahasiswa dan calon mahasiswa adalah generasi penerus pertanian ke depan. Di tangan mereka tongkat estafet pembangunan pertanian di lanjutkan. Petani milenial harus terus didorong pertumbuhannya untuk mengoptimalkan peran pertanian di tangan generasi muda. pihaknya akan mendorong Balai Pelatihan Pertanian menggandeng petani milenial yang maju, modern dan mandiri.
Penulis: Wahyudi N
