Aceh Utara, Oerban.com – Di tengah Pandemi Covid-19 sektor pertanian merupakan 7 dari 17 sektor yang mengalami pertumbuhan yang berkontribusi 13,7 persen terhadap produk domestik bruto Indonesia sehingga menjadi penyelamat ekonomi nasional.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa Pertanian merupakan salah satu sektor yang berperan dan berkontribusi besar terhadap perbaikan ekonomi ehingga membangun pertanian harus dilakukan bersama.
“ Dan harus kita sadari bahwa kita adalah kesatria dan pahlawan bangsa karena sudah berkorban menghadirkan makanan yang sehat dan bergizi. Oleh karena itu, sebagai ujung tombak teruslah berjuang menghadirkan pangan bagi 270 juta orang, ujar SYL.
Pernyataan ini didukung oleh rilis data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyampaikan bahwa pertanian sepanjang tahun tumbuh 1,75 % di tahun 2020 saat sektor lain lesu dihantam oleh pandemi covid-19.
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan salah satu faktor penting dalam membangun pertanian adalah SDM. “Oleh sebab itu, BPPSDMP akan terus berupaya agar skill, pengetahuan, kemampuan, juga kapasitas SDM pertanian Indonesia meningkat, baik penyuluh, petani, petani milenial, poktan maupun gapoktan,” ujar Dedi.
Untuk mendukung pengembangan sektor pertanian dan cetak SDM yang handal Kementerian Pertanian melalui Balai Pelatihan Pertanian Jambi bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Aceh Utara dalam Pelaksanaan Pelatihan Bagi Penyuluh dan Petani angkatan I dan II yang diikuti oleh 60 orang terdiri dari petani dan penyuluh yang berasal dari 25 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di Kabupaten Aceh Utara.
Pelatihan yang dilaksanakan di aula Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh Kabupaten Aceh Utara ini akan dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 15 s.d 18 Juni 2021. Turut hadir dan mendukung pelatihan saat acara pembukan Anggota Komisi IV DPR RI, Muslim, SHi, M.M, Anggota DPR Provinsi Aceh, Bapak H Tantawi, S.IP, M.Ap. hadir pula dari dinas Aceh Utara yaitu Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kab. Aceh Utara, Erwandi SP, M.Si, dekan Fakultas Pertaian Malikussaleh, Dr Ir Mawardati, M.Si.
Anggota Komisi IV DPR RI, Muslim, SHi, M.M dalam sambutan sekaligus membuka pelatihan ini menyampaikan bahwa sektor pertanian yang bisa menopang ekonomi nasional sehingga penyuluh harus memanfaatkan waktu dan teknologi yang ada untuk terus belajar.
“ Teruslah belajar manfaatkan waktu yang ada, sekarang teknologi ada digenggaman mansing-masing kita sebagai insan pertanian penyuluh dan petani harus punya program yang dapat berkontribusi bagi pembangunan pertanian,” papar Muslim
Muslim juga berpesan kepada petani Milenial untuk memanfaatkan waktu dan peluang yang ada. “’ Kesempatan tidak datang dua kali, peluang sektor pertanian sangat besar, milenial wajib terjun langsung karena masa depan bangsa nantinya akan berada di generasi milenial ini, “ tambah Muslim.
Peserta pelatihan yang diikuti oleh penyuluh dan petani milenial ini akan disajikan dengan materi yang sangat kaya inovasi Teknologi yang langsung diberikan oleh Rahmat Kartolo yang merupakan bagian dari Asosiasi Ahli Nutrisi dan Pakan Indonesia (AINI) Aceh bidang Riset dan Diseminasi Teknologi yang akan menjelaskan tentang deteksi Birahi pada ternak sapi dan pembuatan mineral blok.
Selain itu, peserta juga akan disuguhkan materi dari Dr, Selvy Handayani yang merupakan dosen Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh tentang perbanyakan tanaman modern menggunakan teknik kultur jaringan tanaman dan penanaman eksplan biji menggunakan teknik kultur jaringan.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kab. Aceh Utara, Erwandi SP, M.Si juga menyampaikan “ Kabupaten Aceh Utara merupakan sentra lumbung Pangan bagiProvinsi Aceh. Untuk itu SDM pertanian Aceh utara harus Handal, meskipun sekarang kondisi penyuluh dan jumlah Desa binaan tidak seimbang, “ Kata Erwandi
“ Melalui pelatihan ini kami berharap petani dan penyuluh dapat mengupgrade pengetahuannya sehingga dapat mensukseskan pembangunan pertanian di Aceh Utara. Tambahnya.