email : [email protected]

25.1 C
Jambi City
Kamis, Maret 28, 2024
- Advertisement -

KOSTRATANI TABIR ULU TERUS DAMPINGI PETANI JAGA KETERSEDIAAN PANGAN

Populer

Bangko, Oerban.com – Wabah Covid-19 yang melanda hampir semua negara di dunia termasuk Indonesia sangat berdampak yang cukup besar bagi kondisi ekonomi masyarakat. Kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 turut berimplikasi pada kebijakan pangan, di Indonesia menghadapi situai New Normal. Penyediaan pangan menjadi garda terdepan bagi Indonesia dalam menghadapi pandemic Covid-19.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) diberbagai kesempatan selalu mengatakan bahwa pertanian tidak boleh berhenti guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. “Kementan akan terus optimalkan SDM Pertanian untuk menggenjot produksi dan produktivitas bahkan ekspor,” tegas SYL.
Peran penyuluh harus dioptimalkan dalam mendampingi petani kecil agar keberpihakan terhadap petani kecil benar-benar terwujud. Dan salah satu langkah penyuluh yang dapat diambil agar pendampingan benar-benar dirasakan oleh petani adalah dengan memberikan solusi permasalahan yang sedang dan selalu dihadapi petani disuatu wilayah.

Kepala Badan Prof. Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa tugas pertanian di saat pandemi harus lebih giat lagi dan tetap produktif. Dimana para penyuluh tetap harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan masing-masing panen dan pemrosesannya berjalan dengan baik, jangan sampai ada pangan yang tertahan.

Walau dikondisi sulit seperti ini, penyuluh pertanian tidak melupakan tugas pokok dan fungsi sebagai penyuluh lapangan. Pelaksanaan  kunjungan dan penyuluhan petani tetap dilaksanakan. Sesuai arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof. Dedy Nursyamsi,  bahwa dalam masa pandemic Covid-19 ini, pertanian dan penyuluhan tidak boleh berhenti.

Keberhasilan di bidang pertanian tak lepas dari dukungan para penyuluh pertanian. Penyuluh pertanian merupakan ujung tombak dalam pembangunan dan pengembangan sektor pertanian untuk mencapai cita-cita luhur founding father bangsa ini, yaitu kedaulatan pangan-bukan sekedar swasembada atau ketahanan pangan saja.

Baca juga  Mentan Tegaskan Tidak Ada Kelangkaan Pupuk Dalam TOT Pelatihan BPP Kostratani Proyek IPDMIP

Ini di buktikan  oleh Kelompok Tani Bina Usaha Desa Muara Jernih Kecamatan Tabir Ulu melakukan tumpang sari Jagung dan kacang Tanah, seperti dijelaskan oleh ketua Kelompok Tani Rudi Hartono menjelaskan  untuk memaksimalkan penggunaan lahan dan meningkatkan pendapatan, tidak sedikit petani yang kembali menerapkan budi daya dengan teknik tumpang sari, dengan luas tanam 0,25 m2 ungkapnya, Rudi juga  menambahkan bahwa para penyuluh senantiasa melakukan bimbingan kepada kelompok taninya.

Jumaidi menjelaskan bahwa  bahwa tanaman kacang tanah mampu melengkapi kebutuhan nitrogen yang dibutuhkan tanaman jagung untuk menunjang pertumbuhan tingginya” ungkapnya.

Apa yang dilakukan penyuluh pertanian kepada petani ketika melaksanakan pendampingan merupakan bagian dari usaha bersama-sama dalam menghadapi kondisi covid-19. “Petani tidak pernah sendirian dalam mewujudkan ketahanan pangan. Selalu ada penyuluh pertanian yang mendampingi mereka dalam melakukan usaha taninya.,” ujar Jumaidi dan Yesi  selaku penyuluh  yang selalu setia mengawal dan mendampingi petani.

Penulis: Puji L

Editor: Renilda PY

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru