email : [email protected]

24.3 C
Jambi City
Monday, November 25, 2024
- Advertisement -

Kota-kota Bosnia Hadapi Polusi Udara Terparah di Tengah Musim Panas

Populer

Sarajevo, Oerban.com – Sejak akhir pekan lalu, kota-kota di Bosnia-Herzegovina menduduki peringkat teratas dalam peringkat global dalam hal polusi udara. Ibu kota Sarajevo mengeluarkan peringatan kualitas udara, dan para ahli menghubungkan peningkatan tersebut dengan transportasi dan pembakaran bahan bakar padat di rumah-rumah.

Para ahli mengatakan, meskipun pemerintah Sarajevo berjanji untuk menjadikan kota ini bebas karbon pada tahun 2035, krisis biaya hidup telah memaksa masyarakat untuk memilih bahan bakar padat yang lebih terjangkau untuk pemanas rumah dan mengendarai mobil tua dengan emisi polutan yang lebih tinggi.

Data menunjukkan bahwa penggunaan gas di ibu kota telah turun 18% sepanjang tahun ini dibandingkan tahun lalu karena harga yang lebih tinggi.

Pakar lingkungan di Institut Hidro-Meteorologi federasi otonom Bosnia-Kroasia di Bosnia-Herzegovina, Enis Krecinic, mengatakan kebanyakan orang lebih suka menggunakan lebih banyak bahan bakar ekologis tetapi mereka menggunakan apa yang mereka mampu.

“Aspek sosial mempengaruhi apa yang akan digunakan masyarakat untuk memanaskan rumah mereka, mobil apa yang akan mereka kendarai, bahan bakar apa yang akan mereka pilih,” kata Krecinic kepada Reuters.

Bosnia-Herzegovina merupakan salah satu negara dengan tingkat polusi bahan partikulat halus (PM2.5) tertinggi di Eropa, di mana pembakaran bahan bakar padat untuk pemanas rumah dan sektor transportasi masing-masing menyumbang sekitar 50% dan 20%, menurut Bank Dunia.

Negara ini, dan khususnya Sarajevo, yang terletak di lembah di antara pegunungan, telah mengalami kualitas udara yang buruk selama beberapa dekade.

Meskipun pertambangan dan industri beratnya ditutup, Bosnia-Herzegovina tetap menjadi salah satu negara paling tercemar di Eropa.

Krecinic mengatakan Sarajevo berisiko selama bulan-bulan musim dingin karena variasi suhu tetapi kota-kota lain, seperti Zenica yang terletak di “lembah batu bara” di Bosnia tengah, mempunyai lebih banyak hari dengan polusi berlebihan sepanjang tahun kalender.

Baca juga  Petugas Pemadam Kebakaran Memadamkan 500 Kobaran Api di Italia

Para dokter mengatakan bahwa paparan terhadap partikel halus menimbulkan risiko kesehatan yang serius, yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, kanker, penyakit kardiovaskular, dan kematian dini.

“Tentu saja polusi udara di Sarajevo membawa perubahan dan kesulitan kesehatan, seperti pneumonia, baik bagi tua maupun muda,” kata Teufik Hadziosmanovic, seorang spesialis paru-paru.

Sumber: Daily Sabah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru