Muaro Jambi, Oerban.com – Tiga orang mahasiswa Universitas Jambi (Unja), Robi Purnomo, Ukat Firmansyah, dan Suspa Yusmita menawarkan suatu produk aplikasi belanja online/Marketplace untuk masyarakat Provinsi Jambi.
Produk tersebut sebelumnya sempat menyabet gelar juara 3 pada lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) mahasiswa se-Provinsi Jambi, yang diadakan oleh Balitbangda Provinsi Jambi dalam menyambut Hari Teknologi Nasional (Harteknas) ke-26 tahun 2021.
Robi Purnomo selaku ketua penyusun menjelaskan, aplikasi yang digarap bersama timnya bertujuan untuk membantu pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jambi.
Caranya, kata dia, dengan aplikasi yang diberi nama “Payo Belanjo”, UMKM yang ada di Provinsi Jambi akan dibantu untuk promosi serta porses penjualannya melalui jalinan kerja sama.
“Istilahnya itu kayak Bukalapak-nya daerah Jambi. Jadi kalau UMKM bisa terbantu dan didukung cara penjualannya melalui digital, lalu mereka dapat penghasilan, itu kan bisa membantu perekonomian daerah,” jelas Robi kepada Oerban, Rabu (25/9/2021).
“Jika perekonomian daerah terbantu, itu akan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional,” imbuhnya.
Robi memaparkan, salah satu keunggulan dari aplikasi Payo Belanjo adalah kemudahan perihal pengiriman. Sebab, kata dia, aplikasi tersebut lebih memprioritaskan UMKM yang ada di daerah Jambi.
“Kalau aplikasi lain kan penjualnya banyak yang bukan asli dari daerah. Sedangkan kalau masyarakat menggunakan aplikasi Payo Belanjo, itu gak sampai satu hari aja bisa sampai produk ke tangan konsumen,” jelasnya.
Lebih lanjut, Robi mengklaim bahwa makanan cepat saji semacam sate dan lain-lain juga bisa bekerja sama dengan mempertimbangkan domisili yang sangat memungkinkan.
“Kalau pakai aplikasi kami ini juga bisa jual-jual makanan kayak sate, nanti ongkirnya lewat Gojek/Grab untuk pengiriman,” katanya.
Untuk kekurangan sendiri, Robi mengaku masih ada beberapa hal yang masih butuh penyempurnaan. Untuk itu dia berharap pemerintah dapat memberi support lebih.
“Harapannya sih pemerintah bisa memberikan support, karena ini juga untuk daerah sendiri,” tuturnya.
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini