Kota Padang, Oerban.com – Terkait kinerja pemerintahan Presiden Jokowi, Said Didu mengungkapkan beberapa warisan yang akan diberikan kepada calon Presiden 2024 mendatang. Beliau ingatkan calon Presiden untuk jangan bermental kacung.
Ia mengatakan bahwa ada warisan atau masalah dari pemerintah yang akan dibebankan kepada calon Presiden dan rakyatnya mau tidak mau harus kita terima. Kira-kira ada 10 warisan akan diberikan siapapun nanti presidenya akan menanggungnya.
“Nah saya minta tolong dibantu dan diingatkan semua. Pertama, penguasa sudah bikin hutang meroket. Kalau dulu presiden Soekarno dan presiden Soeharto bikin hutang perhari 0,047 Triliun, Pak SBY itu 0,37 Triliun perhari dan Pak Jokowi itu 1,7 Triliun perhari di tambah lagi BUMN 3 Triliun perhari. Jadi kalau ada yang menyatakan negara ini makin bagus, tiap hari utang kita nambah 3 Triliun perhari dan ditambah BUMN itulah yang akan ditanggung presiden siapapun nanti dan perkiraan saya sampai 2024 hutang 16-17.000 Triliun hutang,” Kata Said
Said melanjutkan, yang kedua adalah rezim ini telah memindahkan kekuasaan dari rakyat kepada oligarki. Rakyat tidak lagi sebagai penguasa karena semua bisa dibayar dan di pecah belah
Yang ketiga, lanjutnya, adalah kolusi, korupsi dan nepotisme tidak tanggung-tanggung. Jika Pak Harto 32 tahun baru berani memunculkan anaknya sebagai calon menteri, sekarang hanya 3 tahun sudah anak dan menantu jadi pejabat.
Yang keempat adalah infrastruktur yang makrak dan tidak layak seperti jalan tol, bandara dan lain-lain. Kita akan membayar hutang tersebut.
Kelima, hancurnya kohesifitas sosial seperti yang selalu pecah belah adalah umat Islam. Mungkin yang tidak menjilat akan dicap radikal, kadrun dan teroris.
Keenam, ketidak adilan yang dirasakan oposisi. Ketujuh, angka kemiskinan naik tapi hutang bertambah. Kedelapan, ketimpangan sosial. Orang kaya makin kaya dan orang miskin makin miskin dan datanya tidak bisa dibantah. Kesembilan, penjualan sumber daya alam.
“Maka saya katakan, negara ini hanya bisa diselamatkan kalo pergantian rezim dari mental kacung kepada orang-orang yang bernyali,” Pungkas Said.