Jambi, Oerban.com – Jumat 19 November 2021, mahasiswa Universitas Jambi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Universitas Jambi melakukan aksi massa terkait tuntutan penolakan intervensi birokrasi Mengenai demokrasi kampus.
Aksi demonstrasi berjalan lancar dan damai, mahasiswa aksi bergantian menyampaikan orasi terkait kesewenang-wenangan birokrasi yang secara diktator mem PLT kan ketua BEM se-universitas Jambi tanpa mekanisme demokrasi dibuktikan dengan tidak melibatkan mahasiswa.
10 menit aksi berjalan, tiba tiba pihak birokrasi langsung melakukan kekerasan dengan memberikan beberapa pukulan yang terhujum langsung kepada kepala dan dada korlap aksi, Agustia Gafar.
Tidak cukup sampai disitu saja, aksi premanisme semakin menjadi jadi dibuktikan dengan keluar nya seseorang dari dalam mobil dinas Wakil Rektor 3 Universitas Jambi, tanpa diduga-duga langsung menerjang, menjambak dan memberikan pukulan telak kepada peserta aksi (Azril Habibie) sehingga membuat kepala pusing, sempoyongan, terduduk dan tergeletak.
Dan seseorang yang keluar dari mobil plat merah WR 3 tersebut atau pelaku tadi langsung mengambil sepotong kayu dan mengayunkan kepada peserta aksi, sebagai kelanjutan dari keberingasan sebelumya, tentunya dengan secara membabi-buta (lagi)
Aksi kekerasan dan premanisme di universitas Jambi sangat mencoreng wajah pendidikan di Indonesia secara umum, dan provinsi jambi terkhususnya.
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini