email : [email protected]

24.1 C
Jambi City
Minggu, April 28, 2024
- Advertisement -

Demi Memastikan Kualitas Pelatihan, Bapeltan Jambi Persiapkan Resertifikasi ISO 9001: 2015

Populer

Muaro Jambi, Oerban.com – Dalam beberapa minggu terakhir, Balai Pelatihan Pertanian Jambi sedang mempersiapkan proses reakreditasi ISO 9001: 2015 tentang Manajemen Mutu. Maksud pengajuan kembali sertifikasi ISO 9001: 2015 dalam rangka memastikan kualitas pelayanan yang diberikan Bapeltan Jambi kepada para stakeholders. Dengan mengadopsi pendekatan proses yang baik dengan praktek kerja lebih efisien dan berfokus pada tujuan dari Bapeltan Jambi, capaian sebuah system saling membantu dan mendukung kinerja balai dalam meningkatkan tingkat kepuasan pengguna jasa.

Oleh karena itu, dalam memastikan proses pengajuan akreditasi tersebut berjalan lancar, Bapeltan Jambi mengundang konsultan ISO, Haris Silalahi. Penggunaan jasa konsultan ISO tersebut diharapkan dapat memastikan organisasi Balai dalam menjalankan semua system manajemen ISO berjalan dengan baik dan sesuai dengan persyaratan-persyaratan di dalam system ISO tersebut.

Bapeltan Jambi pada dasarnya telah menerapkan manajemen mutu sejak lebih dari 8 tahun. Tahun ini Bapeltan Jambi akan mengajukan resertifikasi sebagai upaya peningkatan kualitas Balai. ISO 9001: 2015 merupakan system manajemen mutu menjamin proses manajemen yang dilaksanakan Bapeltan Jambi dapat berjalan secara konsisten, tercatat, terarah dan sesuai dengan prosedur yang berkelanjutan. Penerapan ISO tersebut melibatkan komitmen stakeholders balai termasuk pimpinan yang tercermin dari key performance indicator dan target kepuasan masyarakat. Penerapan sertifikasi ISO 9001: 2015 akan memacu semua lini di Bapeltan Jambi akan menciptakan iklim inovasi.

“Bapeltan Jambi memiliki potensi besar yang masih dapat ditingkatkan. Sudah saatnya Balai Pelatihan Pertanian Jambi dapat menjadi pusat pelatihan bagi sumber daya manusia pertanian baik penyuluh pertanian dan petani dalam meningkatkan kompetensinya. Selain itu, Bapeltan diharapkan dapat menyediakan kompetensi yang inovatif, antisipatif dan up-to-date, karena di masa pandemi sector pertanian merupakan sektor yang bisa bertahan dari guncangan krisis”, tambah Silalahi.

Baca juga  Petani Milenial Tegaskan Menjadi Garda Terdepan Berantas Mafia Benih

Penulis: A.S. Jamil

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru