email : [email protected]

31.7 C
Jambi City
Rabu, Oktober 9, 2024
- Advertisement -

Limbah Buangan Batubara PPE Kian Meluas, Ancam Anak Sungai Desa Semaran

Populer

Sarolangun, Oerban.com – Lewat udara, dipantau dengan drone, terlihat perlahan tapi pasti limbah buangan batubara dari mesin turbin Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik Permata Prima Elektrindo (PPE) terlihat semakin meluas. Hanya hitungan bulan, limbah tersebut telah diduga sudah mendekati dan mencemari aliran anak sungai ale yang mengaliri hampir seluruh Desa Semaran.

Limbah buangan batubara yang mengandug debu halus dan partikel kecil yang mudah bertebangan dan mengendap di anak sungai ale bisa menyebabkan penyakit gatal-gatal dan radang tenggorokan bila dikonsumsi oleh masyarakat.

Tim yang melakukan pantauan ke lokasi yang dilakukan pada tanggal Mei 2024 melalui udara lewat drone terlihat bentangan (landscape) yang menggunung limbah sisa pembakaran dari 2 mesin turbin PPE di area samping perusahaan berdekatan dengan kolam pengolahan limbah cair yang PPE yang mengalir langsung ke Anak Sungai Batang Tembesi.

Kembali pada tanggal 22 Agustus dilakukan pemantauan lewat udara drone dilakukan di areal yang sama terlihat bentangan (landscape) area buangan limbah padat PPE yang ternyata telah bertambah luasannya.

Terlihat tumpukan yang menggunung limbah padat tersebut di areal kolam limbah cair telah bertambah 1 kolam, dan tumpkan limbah sisa pembakaran luasannya telah semakin melebar dan sudah mendekati anak sungai.

Limbah Buangan Batubara PPE Kian Meluas, Ancam Anak Sungai Desa Semaran

Saat tim dari LTB berusaha menelusuri melalui darat melewati perkebunan warga dan area semak belukar, didapati anak sungai telah berubah bentuk dari terakhir kali dilakukan pada bulan Mei 2024.

“Bila dilakukan terus oleh PPE, limbah sisa pembakaran batubara tidak menutup kemungkinan dugaan kita akan terbukti, bahwa areal seluas 1 ha untuk penampungan sisa pembakaran tidak sanggup menampung lagi,” ujar Yuda, Direktur LTB.

Kekhawitiran tim LTB, lawyers dan media yang turun langsung ke area limbah buangan melihat langsung bagaimana limbah mencemari anak sungai ale yang mengalir ke Desa Semaran dan bermuara sampai ke Sungai Batang Tembesi.

Baca juga  Kades Muara Kumpeh Apresiasi Kepolisian dalam Menindak Angkutan Batubara yang Tak Ikuti Aturan

Saat di lokasi, tim menemukan endapan limbah sisa pembakaran telah larut di anak sungai karna musim kemarau. Artinya, saat musim penghujan pasti akan memenuhi aliran air di anak sungai ale.

“Belum lagi paparan dari partikel senyawa PM2.5 yang dilepaskan melalui cerobong PPE yang menyebar menyebabkan polusi udara yang sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat Desa Semaran,” ujarnya lagi.

Perlu tindakan tegas pemerintah sebelum bahaya lebih jauh mengancam generasi muda Sarolangun yang akan menanggung akibatnya di kemudian hari.(*)

Editor: Ainun Afifah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru