Oleh : Robial *
Setiap orang pasti mempunyai keinginan untuk berhasil dan masa depan yang baik. Tetapi untuk mewujudkannya itu bukan suatu perkara mudah. Hal itu membutuhkan proses dan waktu.
Proses merupakan salah satu faktor penting yang harus dijalani. Karena dalam proses ini banyak suka duka yang dilalui. Tentunya, ini akan menjadi sesuatu yang membekas didalam ingatan. Terutama dalam proses belajar.
Belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang dalam upaya mencari pengetahuan melalui berbagai macam kegiatan diantaranya membaca, menulis, mendengarkan dan latihan. Kegiatan tersebut dilakukan secara sadar dalam rangka mewujudkan peningkatan kompetensi dan keterampilan serta perbaikan sikap.
Kegiatan yang dilakukan dalam upaya menceri pengetahuan itu merupakan suatu kegiatan literasi. Orang yang memiliki pemaham literasi yang baik dapat menyerap pengetahuan lebih banyak. Ini menjadi penting karena bisa memberikan kesempatan lebih banyak untuk memperbaiki kehidupan kedepannya.
Rendahnya literasi seseorang merupakan masalah mendasar yang memiliki dampak sangat luas bagi kemajuan dirinya. Literasi rendah berkontribusi terhadap rendahnya produktivitas. Ini berujung pada rendahnya tingkat kesejahteraan dengan yang ditandai oleh rendahnya pendapatan orang tersebut. Literasi yang rendah juga berkontribusi secara signifikan terhadap kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan.
Sesorang bisa mengembangkan kemampuan literasinya apabila dia memilki motivasi intrinsik yang kuat. Motivasi ini bisa dibangun dengan beberapa sikap yaitu:
Berpikir positif
Kita harus mengambil makna dari setiap keberhasilan dan kegagalan. Pikirkan alasan yang tepat yang membuat kita ingin berhasil. Alasan inilah yang nantinya akan menjadi motivasi ketika segala sesuatunya tampak sulit dan membuat kita hampir menyerah.
Salah satu cara yang dipandang mampu untuk melatih, mengembangkan serta meningkatkan kemampuan berpikir positif adalah bergabung dengan suatu kumunitas-kumunitas yang relevan dengan apa yang kita harapkan seperti Komunitas Pengerak Literasi. Hal tersebut cukup beralasan karena salah satu tujuan dari kumunitas adalah untuk pengembangan pribadi. Berpikir positif tidak hanya sebatas pada ranah kognitif saja, tetapi juga mengarahkan perasaan dan tindakan kita pada hal-hal yang positif. Berpikir positif merupakan aspek kognitif yang terdapat pada diri individu sehingga sangat relevan untuk dikembangkan melalui komunitas.
Selalu bermimpi ingin berhasil
Bermimpilah, karena mimpi kita adalah milik kita dan tidak akan merugikan orang lain. Karena dengan bermimpi, kita mempunyai tujuan dan harapan. Begitu juga dalam pengembangan literasi, kita harus mempunyai mimpi untuk menjadi penulis. Mimpi ini bisa diwujudkan dengan mulai banyak membaca untuk memperkaya kosakata dan pengetahuan.
Kerja keras
Lakukanlah segala sesuatu yang menurut kita baik selagi tidak menyakiti dan merugikan orang lain, dan bertentang dengan moral. Biarlah orang lain memberikan penilaian miring terhadap kita. Kita harus tetap melangkah. Jangan takut gagal, karena kegagalan yang sejati itu apabila kita berhenti berusaha dan menjadi budak kemalasan.
Dalam mewujudkan mimpi yang kita bangun diperlukan suatu pengorbanan yang tidak sedikit mulai dari waktu, materi bahkan perasaan. Tapi apabila kita terus berjuang tanpa putus asa, yakinlah semua akan indah pada waktunya. Dan waktu itu yang akan menjawab dengan sendirinya. Kemampuan literasi yang baik akan mejadikan sesorang itu disegani dan dihormati sebagaimana firman Allah “wahai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangjat derajat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan, (QS. Al-Mujadilah : 11)
Penulis Guru MTs Sarolangun
