Muaro Jambi, Oerban.com – Jika anda melakukan perjalanan ke Provinsi Jambi, anda akan menemukan realitas potensi kekayaan alam yang beragam. Mulai dari objek wisata di Kabupaten Kerinci, hingga nilai-nilai sosio historis yang dapat dijumpai di kawasan candi Muaro Jambi serta objek-objek wisata yang terdapat di masing-masing kabupaten. Meskipun demikian, banyak pula tempat wisata buatan yang umumnya berada disekitar Kota Jambi dan dibangun untuk tujuan tertentu.
Kebanyakan orang cenderung lebih menyukai objek wisata alam. Selain menjadikannya pelarian dari beban tugas dan keseharian, objek wisata semacam ini juga dapat dijadikan sebagai terapi alami bagi seseorang. Misalnya saja saat penulis dan beberapa teman melakukan perjalanan menuju Lubuk Napal atau sungai Napal yang berada di Ness, Muhajirin, Kabupaten Muaro Jambi beberapa waktu lalu.
Lubuk Napal dilihat dari tebing
Berbekal informasi sepotong-sepotong kami melakukan perjalanan menggunakan mobil dari pusat kota Jambi. Selama kurang lebih satu jam perjalanan, yang disusur melalui jalan pintas perumahan Citra Raya City, kondisi jalan cukup baik menuju lokasi. Barulah mendekati lokasi, yang mengharuskan masuk dalam sebuah lorong jalan, rumah yang berjarak cukup jauh satu sama lain, disertai deretan pohon karet akan menyapa perjalanan kita.
Untuk dapat masuk ke lokasi, para pelancong harus berjalan kaki sekitar 20 m dari lokasi parker mobil, dan 10 m dari tempat parkir motor. Suasana asri khas hutan, disertai dengan pemandangan parit yang berisi air, dan suara air yang mengalir akan mengantarkan kita pada lokasi Lubuk Napal yang berupa aliran air deras dengan bebatuan putih dan kuning yang keras.
Perjalanan menuju lubuk napal melewati jembatan, anak sungai dan suasana hutan
Melihat Lubuk Napal dari dekat, kita seperti dihadapkan dengan lokasi mini arung jeram yang cocok digunakan untuk agenda piknik keluarga. Beberapa pengunjung yang datang bersama sanak keluarga terlihat asyik menikmati wisata air ini.
Lubuk Napal dan kondisinya
Selain pelancong dapat menikmati nikmatnya bermain air dengan membayar karcis masuk sebesar 2.000,00 saja, ada pula beberapa fasilitas yang ditawarkan di tempat ini. Meskipun terbilang sederhana, namun hal ini dapat menunjang hari-hari libur dunsanak jika berkunjung ke tempat ini, seperti sewa ban untuk bermain air yang dikenakan tariff 10.000,00 lalu, sewa pondok untuk istirahat dan makan dengan jumlah besar seharga 10.000,00 juga, serta tempat ganti baju khusus yang disediakan dengan tariff 2.000,00 saja.
Pelancong menggunakan pondok yang disediakan untuk menikmati bekal
Selain itu, pelancong dapat pula memesan aneka makanan pengganjal perut saat merasa lapar setelah menikmati derasnya aliran air disana. Ada deretan warung sederhana yang ditutupi terpal yang menjajakan aneka makanan dan minuman instan dengan harga yang terjangkau.
Kondisi Lubuk Napal yang memang belum terkelola dengan baik memiliki potensi eko wisata yang kuat. Dari penelusuran yang kami lakukan, para pelancong yang datang kemari rata-rata adalah keluarga dari daerah Jambi yang cukup variatif, mulai dari warga kota Jambi, hingga kabupaten lain. Hal ini tentu akan terus mendatangkan pelancong lebih banyak jika dikenalkan secara massif dan diberikan perhatian khusus dari pemerintah setempat.
Suasana keluarga yang menikmati wisata air Lubuk Napal
Objek wisata air Lubuk Napal, barangkali merupakan salah satu kawasan yang yang memiliki potensi eko wisata yang patut dikembangkan dan memerlukan kerjasama dari segala unsur, mulai dari stakeholder pemerintah, masyarakat setempat, hingga para peancong. Kesadaran akan pentingnya menjaga objek wisata ini dari perusakan dan pencemaran barangkali menjadi catatan khusus bagi siapa saja yang akan mengunjungi tempat ini.
Penulis : Novita S
Editor: Renilda PY