Muaro Jambi, Oerban.com – Pisang adalah salah satu komoditas perkebunan utama di Provinsi Jambi dengan jumlah produksi yang tinggi dan menghasilkan banyak limbah kulit pisang yang seringkali terbuang. Padahal, kulit pisang memiliki kandungan serat pangan, protein, dan pati yang cukup tinggi dan berpotensi sebagai bahan pangan bernilai ekonomis.
Melalui program ini, mahasiswa Universitas Jambi berupaya memberdayakan ibu-ibu PKK di Desa Simpang Limo untuk memanfaatkan kulit pisang sebagai bahan dasar cookies yang bergizi, sebagai upaya mencegah stunting.
Program ini diawali dengan observasi dan koordinasi dengan masyarakat dan pihak desa untuk memahami potensi wilayah Desa Simpang Limo, yang memiliki area perkebunan pisang seluas 10 hektare. Angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi, sehingga ada kebutuhan mendesak untuk menyediakan camilan sehat dan bergizi sebagai langkah preventif.
Tahapan Program dan Pendampingan
Program ini terdiri dari beberapa tahapan. Dimulai dengan edukasi kepada ibu-ibu PKK tentang kandungan gizi dalam kulit pisang serta potensi ekonominya. Tim pengabdian mahasiswa kemudian mengajarkan metode pembuatan tepung dari kulit pisang, mulai dari proses pencucian, perendaman, pengeringan, hingga penggilingan. Tepung ini selanjutnya digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan cookies yang kaya serat dan gizi.

Pada tahap pelatihan pembuatan cookies, ibu-ibu PKK diajarkan langkah-langkah pembuatan cookies mulai dari pencampuran bahan hingga pemanggangan. Produk cookies ini diperkaya dengan bahan lain seperti tepung terigu, susu bubuk, dan cokelat untuk meningkatkan cita rasa dan nilai gizi, sehingga menarik untuk dikonsumsi anak-anak.
“Pemanfaatan limbah kulit pisang ini tidak hanya mengurangi limbah organik tetapi juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK yang kini dapat mengolahnya menjadi produk bernilai ekonomis,” ungkap salah satu anggota tim pengabdian.
Cookies ini juga mendukung ketahanan pangan lokal dan pola konsumsi berkelanjutan.
Manfaat Program dan Keberlanjutannya
Program ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman ibu-ibu PKK Desa Simpang Limo mengenai pemanfaatan limbah organik serta meningkatkan keterampilan dalam produksi makanan bernilai ekonomis. Di samping itu, produk cookies ini mendukung kebutuhan gizi untuk anak-anak dan memberikan alternatif camilan sehat berbasis bahan lokal.

Sebagai tindak lanjut, tim pengabdian berencana mendirikan rumah produksi tepung kulit pisang di Desa Simpang Limo. Fasilitas ini akan memungkinkan ibu-ibu PKK memproduksi tepung dan cookies secara lebih luas dan berkelanjutan, yang kemudian dapat dijual sebagai produk lokal khas desa. Dengan adanya rumah produksi, diharapkan ini menjadi sumber pendapatan tambahan bagi warga, sekaligus memperkuat ketahanan pangan masyarakat di daerah.
Program ini tidak hanya membantu meningkatkan taraf ekonomi lokal, tetapi juga menjadi langkah awal dalam menjaga kesehatan anak-anak di Desa Simpang Limo melalui inovasi pangan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.(*)
Editor: Ainun Afifah