Kota Jambi, Oerban.com – Sejak hari Sabtu (18/05/2019) peserta pelatihan alih kelompok bagi penyuluh pertanian melakukan pengkajian potensi yang ada khususnya potensi pertanian di Kecamatan Pelayangan Kota Jambi untuk dijadikan bahan analisis SWOT, kegiatan ini merupakan praktek kompetensi yang difasilitasi oleh Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jambi.
Dalam kegiatan tersebut peserta dibagi kedalam tiga kelompok kecil untuk menggali informasi dari petani dan penyuluh pertanian yang ada di Kecamatan Pelayangan terkait kekuatan yang dimiliki petani, peluang yang ada, kelemahan serta ancaman.
Dari hasil kajian, diperoleh bahwa petani di Kecamatan Pelayangan memiliki ancaman yang cukup serius, yakni sangat sedikitnya ketertarikan generasi muda untuk melanjutkan pekerjaan pertanian yang ada di Pelayangan.
Kondisi ini mesti disikapi secara serius oleh semua kalangan karena jika tidak diantisipasi maka pertanian dan lahan pertanian yang ada akan semakin terbengkalai.
Abrianto salah seorang petani Pelayangan mengatakan bahwa usaha untuk menarik generasi muda untuk terlibat dan terjun didunia pertanian sudah lama dilakukan, namun sampai saat ini masih sangat sedikit, kalau dikatakan tidak ada yang mau terjun kedunia pertanian.
“Usaha untuk menarik generasi muda sudah lama dilakukan, namun masih belum maksimal. Mungkin karena wilayah Pelayangan dekat dengan Kota dan pusat – pusat jasa dan perdagangan, sehingga para pemuda lebih cendrung untuk bekerja disektor tersebut, Ungkap Abri.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, para peserta pelatihan alih kelompok menyarankan beberapa hal, pertama membuat kegiatan-kegiatan disektor hilir bagi pemuda, atau bergerak dibidang usaha. Misalnya mengadakan pelatihan wirausaha pertanian bidang alsintan, obat-obatan pertanian, mengolah bahan pangan, membuka usaha makanan dan kegiatan bisnis pertanian yang bisa menarik generasi muda untuk terlibat di bidang agribisnis.
Pelayangan sendiri merupakan wilayah pertanian dengan komoditas padi, namun luas lahan padi sendiri tidak terlalu luas, sehingga untuk menutupi kebutuhan masyarakat setempat membeli beras ke Kota Jambi.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memunculkan masukan ide bagi pengembangan kawasan Pelayangan khususnya pertanian, sehingga menjadi kawasan yang maju dan petani makin sejahtera. (TIM)