Kota Jambi, Oerban.com – Tim Pengabdian dari Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jambi yang terdiri dari dosen pendidikan matematika dan dosen pendidikan fisika yang berjumlah 5 orang melakukan pengabdian kepada masyarakat pada taman pembinaan Al Quran (TPQ) Rumah Surga dan TPQ Nurul Ittihad yang merupakan bagian dari yayasan rumah surga Indonesia. (16/08/2020)
TPQ Rumah Surga beralamat di Kecamatan Kota Baru Kota Jambi. Sedangkan lokasi TPQ Nurul Ittihad beralamat di Air Hitam. Desa Kebon IX, Kecamatan Sungai Gelam, Kab. Muaro Jambi.
Kegiatan dilaksanakan pada kamis, (13/08) 2020. Tema pengabdian adalah pemanfaatan media boneka origami untuk melatih kemampuan motorik anak. Anak-anak yang mengikuti pelatihan adalah siswa umur 4-12 tahun. Anak-anak 4 – 7 tahun diberikan boneka origami level mudah sedangkan anak-anak usia 8 – 12 tahun diberikan origami level sedang.
Walaupun di Indonesia, siswa sudah akrab dengan origami sejak usia play group. Akan tetapi, siswa di kedua TPQ belum terbiasa memanfaatkan origami. Origami awalnya adalah bermain dengan kertas. Akan tetapi di saat belajar membentuk boneka origami kemampuan motorik anak akan perlahan-lahan akan terasah. Karena dalam proses membentuknya anak-anak membutuhkan keterampilan menggunting, dan melipat.
Origami memiliki peran penting sebagai media komunikasi yang menyenangkan antara guru, siswa, juga orangtua. Jika dilatih secara konsisten dan diaplikasikan dengan metode yang tepat, maka bisa meningkatkan daya konsentrasi siswa.
Selain itu dalam proses membentuk boneka origami merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak, sehingga boneka origami bisa dijadikan salah satu alternatif solusi bagi orang tua untuk mengurangi ketergantungan anak-anak terhadap gadget.
Menurut Sri Winarni selaku ketua tim pengabdian, banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan siswa dengan memanfaatkan kertas origami sebagai media pembelajaran. Kertas tersebut bisa dijadikan ke berbagai bentuk seni yang tidak hanya menarik akan tetapi bisa mengasah kecerdasan siswa. Salah satunya kertas origami bisa dibentuk menjadi boneka origami.
“Beberapa manfaat dari boneka origami sebagai media belajar siswa adalah melatih kesabaran, ketelitian, keterampilan, kecerdasan, melatih otak motorik kiri dan kanan serta sebagai hiasan ruangan,” terang Sri.
Adapun kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian ini berupa Pendampingan kepada anak cara belajar origami dengan melibatkan anak mengikuti tahap demi tahap membuat lipatan kertas origami dengan seksama, seperti membuat berbagai macam hewan dan mengenal bentuk geometris sederhana. Selain itu disediakan berbagai jenis boneka origami dalam berbagai bentuk yang dapat digunakan sebagai oleh anak-anak sebagai media belajar.
Kegiatan ini dihadiri anak-anak yang menjadi santri di TPQ Rumah Surga yang berjumlah 9 anak dan TPQ Nurul Ittihad Kabupaten Muaro Jambi yang berjumlah 26 orang.
Dengan adanya kegiatan pengabdian ini, anak-anak dapat mempunyai pengetahuan tentang bagaimana memanfaatkan boneka origami sebagai media belajar untuk mengembangkan kecerdasan motorik otak kanan dan kiri.
Setelah diadakannya kegiatan ini anak-anak di kedua TPQ banyak hal positif yang diperoleh anak diantaranya: (1) memahami seni melipat kertas dengan benar sesuai tahapan dan urutannya; (2) dapat membuat berbagai bentuk jaring-jaring boneka origami dengan benar; (3) anak-anak dapat memanfaatkan boneka origami sebagai media belajar; (4) menambah minat dan motivasi anak sehingga dapat mengembangkan kecerdasan motorik otak kanan dan kiri; (5) membantu dan melatih kesabaran, ketelitian, keterampilan, kecerdasan, melatih otak motorik kiri dan kanan, kreativitas serta keterampilan penting lainnya.
Amalia Kusyanti dan Siti Nurjanah selaku pengelola TPQ Rumah Surga dan TPQ Nurul Ittihad sangat berterima kasih kepada tim pengabdian dari Universitas Jambi atas semua kegiatan pengabdian yang diberikan. Mereka sangat mengharapkan adanya kegiatan serupa yang berkelanjutan yang bisa mengembangkan kecerdasaan anak terutama selama masa Pandemik Covid-19 ini. (rht)
Editor : Tim Redaksi
