email : [email protected]

26.7 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

MASA SOCIAL DISTANCING, PEMBELAJARAN DARING WAJIB PERHATIKAN MENTAL SISWA

Populer

Oerban.com – Hari ini publik masih disibukkan dengan melawan wabah virus baru yang berasal dari daerah Wuhan, China. Virus tersebut diberi nama dengan virus corona disease atau Covid-19. Tidak terkecuali Indonesia yang menjadi salah satu terdampak dari wabah ini. (28/03/2020)

Berbagai kebijakan coba dibuat dari tingkat pemerintah pusat dan daerah. Dan salah satu bentuk kebijakannya adalah social distancing. Social distancing adalah jarak sosial atau lebih mudahnya ialah tidak adanya berkegiatan secara berkumpul.
Dengan bentuk pencegahan yang demikian, tentunya akan berdampak pada penutupan sementara ruang-ruang publik yang melibatkan banyak orang, seperti Perkantoran, pasar, tempat makan, sekolah dan lainnya. Oleh karena itu, salah satu yang menerapkan adalah sekolah. Sekolah yang terdampak paparan Covid-19 diwajibkan belajar dari rumah melalui elektronik learning atau E-learning. Aspek pembelajaran dalam jaringan (daring) tentu harus memperhatikan kesehatan mental, terutama siswa sebagai objek pembelajaran dalam masa social distancing.

Sistem belajar daring dapat menjadi salah satu pilihan kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang menyenangkan dan menunjang kesehatan mental jika dilakukan secara tepat. Beberapa hal yang bisa diadopsi adalah sebagai berikut:
1. Pembelajaran daring (Online) memungkinkan anak yang biasanya tidak aktif atau malu menjadi lebih punya keberanian untuk aktif. Oleh karena itu, pilihlah dengan tepat media pembelajaran daring yang memungkinkan semua bisa terlibat. Misal dengan mengaktifkan chat room atau diskusi dengan teks.

2. Pembelajaran daring (Online) memungkinkan siswa menjadi diri sendiri karena mereka berada di setting rumah sendiri yang pasti lebih familiar dengan mereka. Oleh karena itu, mulailah sesi pembelajaran daring dengan terlebih dahulu berdiskusi mengenai kondisi mereka masing-masing terutama dengan adanya COVID-19 ini. Diskusikan perkembangannya dan berikan dorongan serta dukungan terkait kondisi terkini.

Baca juga  Hadapi Pembelajaran Tatap Muka, Legislator PKS Pesankan Protokol Kesehatan

3. Meskipun target pencapaian adalah hal yang penting, namun di situasi yang luar biasa seperti sekarang ini, sesi diskusi mengenai kehidupan dan bahasan lain non-akademis menjadi satu hal yang penting untuk membuat mereka lebih rileks dan cair. Jadikan bahasan non-akademis menjadi bahasan pembuka atau bahasan selingan.

4. Persiapan adalah separuh keberhasilan. Oleh karena itu sampaikan pokok bahasan sebelum pertemuan online learning sehingga mereka bisa mempersiapkan. Berikan tugas kepada mereka berupa kewajiban untuk mengulas atau berpendapat mengenai pokok bahasan dan berikan kepada mereka kebebasan untuk memilih media jawab, apakah melalui tulisan, ataukah voice call (telepon), atau video call. Kemudian perdalam satu persatu.

5. Setiap kali pertemuan, jangan lupa sisipkan kata-kata penyemangat dan sampaikan kabar-kabar baik mengenai perkembangan penanganan COVID-19.
(Dikutip dari sumber : SharingSessionCOVID-19)

Jadi, proses pembelajaran selama masa social distancing dengan menggunakan online learning perlu memperhatikan kesehatan mental peserta didik. selain itu, pembelajarannya harus menciptakan suasana yang penuh semangat dan menyenangkan. Dan semoga wabah Covid-19 segera berakhir.

Penulis: Ibnu Al Amin
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru