email : [email protected]

26.7 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

MELAWAT NASIB PETANI INDONESIA

Populer

Muaro Jambi, Oerban.com – Momentum hari tani Nasional diperingati setiap tanggal 24 September. Pada saat itu, para aktivis kembali mengangkat isu seputar perjuangan para petani yang hingga hari ini berada jauh dari kata sejahtera.

Istilah gemah ripah loh jinawi, tenteram dan makmur serta sangat subur tanahnya seakan menjadi nyanyian sumbang yang hanya terngiang di telinga. Tanpa mata kita tidak bisa berbohong, betapa tanah ini kaya untuk sebagian kecil kelompok saja.

Masalah ketimpangan penguasaan tanah sudah bukan rahasia umum, sebab realitasnya tanah dikuasai oleh kaum elit dan korporasi. Penguasaan bumi, air dan kekayaan alam dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat hanya mimpi manis sejak dahulu kala.

Melawat Indonesia dengan segala permasalahannya di bidang pertanian dapat saya analogikan dengan perjalanan pendampingan kelompok tani perempuan di desa Pulau Raman, Kab. Batang Hari, Provinsi Jambi.

Jarak dari pusat pemerintahan yang cukup jauh, ditambah akses terbatas, membuat warga tidak punya pilihan lain selain menjadi petani, begitupun warisan pekerjaan yang telah turun-temurun diwarisi. Tanaman padi, jagung, kacang panjang, terong, dan berbagai tanaman sayur ditanam di dekat lahan sawah.

Namun masalah kesenjangan rupanya menjadi jurang yang cukup dalam disana. Ketidakmerataan distribusi bibit bantuan, kondisi tanah yang sudah tidak sesubur dulu, hingga permasalahan lahan yang sempit menambah panjang sederet permasalahan yang ada.

Tidak sampai disana, petani yang umumnya perempuan tersebut harus kembali menelan kegetiran karena harus menjalani ganda sebagai ibu rumah tangga, istri, dan petani sekaligus. Akibatnya, banyak anak-anak yang kurang mendapat perhatian dari ibunya, tingginya angka putus sekolah hingga banyaknya pernikahan anak.

Melawat Indonesia lewat para petani perempuan desa Pulau Raman seumpama melihat peta pertanian Indonesia, terlihat baik dari luar namun menyimpan kebobrokan yang akut, permasalahan yang kompleks, serta akibat yang tidak sedikit.

Baca juga  Bimtek Teknologi Peternakan Ayam KUB Yang Diselenggarakan P4S Laskar Andalas Menarik Minat Banyak Peserta

Oleh: Novita Sari (Relawan pendamping petani Desa Pulau Raman)

Editor: Renilda PY

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru