email : [email protected]

30 C
Jambi City
Jumat, Maret 29, 2024
- Advertisement -

Mendalami Kondisi Pembinaan Penyuluh Secara Langsung, Bapeltan Jambi Adakan Kunjungan ke BPP Arse Tapanuli Selatan

Populer

Tapanuli Selatan, Oerban.com – BPP merupakan institusi pertanian terdepan di tingkat kecamatan yang dibagi ke dalam wilayah-wilayah kerja penyuluh pertanian. Berfungsi untuk semakin memperkokoh pembangunan pertanian, BPP harus semakin menguatkan data dan informasi, sarana dan prasana hingga sumber daya manusia pertanian.

Salah satu SDM Pertanian yang berperan aktif untuk langsung ke lapangan dan berinteraksi langsung dengan petani adalah penyuluh. Peran penyuluh sangat penting untuk dapat meningkatkan SDM Petani yang nantinya akan meberikan dampak pada peningkatan hasil produksi pertanian.

Salah satu upaya dalam meningkatkan SDM Penyuluh selain dengan mengadakan pelatihan adalah dengan menjalin silaturahmi agar mengetahui secara langsung kendala yang dialami oleh masing-masing penyuluh di wilayah binaannya. Hal itulah yang ingin diketahui secara langsung oleh Bapeltan Jambi dengan melakukan kunjungan silaturahmi ke BPP Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

Kegiatan ini dihadiri secara langsung oleh Dr. Ir. Zahron Helmy, M.P selaku Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi , Sarietta Pasaribu selaku Kepala bidang Hortikultura, Natal Yana selaku Koordinator BPP, Penyuluh PPL, Penyuluh Swadaya dan petani unggul.

Pada kesempatan kali ini Kepala Bidang BPP Arse menyampaikan bahwa BPP yang berada di bawah naungannya tersebut merupakan salah satu BPP yang aktif di Kabupaten Tapanuli Selatan. Beliau juga menyampaikan bahwa bantuan bibit yang diberikan oleh pemerintah kabupaten di manfaatkan dengan baik sehingga menghasilkan hasil yang memuaskan yang nantinya sebagian hasil disisihkan untuk menjadi modal awal dalam memulai usaha tani kembali.

Menanggapi hal tersebut kepala Bapeltan Jambi menyampaikan bahwa keberhasilan usaha tani dimulai dari keluarga. Dengan melihat ekonomi keluarga yang berada dalam wilayah tersebut dapat membantu petani dalam memetakan kondisi dimana wilayah yang berlebih dan kekurangan sehingga petani juga dapat dengan mudah menentukan mangsa pasar. Dengan menentukan mangsa pasar yang tepat nantinya diharapkan mampu untuk meningkatkan income dan produksi selanjutnya.

Baca juga  Kementan Terus Gaungkan Genta Organik, Kali Ini Giliran Indragiri Hilir

Dalam kegiatan kali ini juga setiap penyuluh dapat menyampaikan secara langsung kondisi pembinaan kelompok tani di wilayah binaan mereka masing-masing dimana 1 orang penyuluh mempriotaskan pendampingan pada 5 kelompok tani.

Dengan mengetahui hal tersebut dapat membantu dalam menemukan solusi baru dalam peningkatan SDM Pertanian yang berdampak pada peningkatan hasil produksi pertanian. Hal ini selaras dengan penyampaian Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta agar SDM pertanian ditingkatkan. “Kualitas SDM pertanian harus ditingkatkan untuk mendukung pembangunan pertanian. Hal ini penting karena SDM adalah kunci pembangunan pertanian,” kata Syahrul.

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi dibeberapa kesempatan juga selalu mengingatkan bahwa salah satu pengungkit produktivitas pertanian yang paling utama adalah SDM.

“Berkali-kali saya sampaikan bahwa ada tiga pengungkit produktivitas pertanian, yakni produksi (25 persen), peraturan perundang-undangan (25 persen) dan yang paling utama adalah SDM (50 persen),” tegas Dedi.

Menurut Dedi, pembangunan dan pencapaian pertanian saat ini dan kedepannya tidak bisa terlepas dari peran penting SDM, selalu pelaku utama pembangunan pertanian.

Penulis: Puji Lestari

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru