Kota Jambi, Oerban.com – Hitung mundur perhelatan Pemilu tahun 2024 kini semakin dekat, maka tak heran jika banyak kita jumpai spanduk politisi yang terbentang di pinggir jalan dengan ciri khas “corat-coret” di dalamnya. Fenomena musiman ini dipercaya bisa menaikkan elektabilitas di tengah masyarakat, terutama bagi pendatang baru dalam dunia perpolitikan.
Kendati begitu, perlu digarisbawahi jika spanduk hanya mampu memastikan tingginya popularitas calon, bukan elektabilitas. Terlebih dengan kondisi DPT yang didominasi oleh kaum milenial dan Gen Z yang sudah sangat melek dengan kondisi politik, tercatat sebanyak 56,45% dari daftar seluruh pemilih menurut data KPU.
Di tengah gempuran pertarungan spanduk para politisi tersebut, Wakil Wali Kota Jambi saat ini, Maulana mengambil jalan yang lebih konkret untuk menggaet dukungan masyarakat.
Selain dari pengabdian yang telah dilakoni selama hampir setengah dasawarsa, mantan Direktur RSUD H. Abdul Manap itu muncul sebagai kandidat Calon Wali Kota Jambi dengan narasi yang jelas, tidak sekedar mengemis doa dan dukungan, atau menggelar pameran slogan dengan diksi yang menarik.
Tepatnya kemarin, di tengah kerumunan berbagai elemen cendekia Kota Jambi, pada Sabtu 26 Agustus lalu. Maulana menyampaikan sejumlah rancangan pembangunan untuk tanah Pilih Pusako Betuah ke depannya.
Menurut Maulana, Kota Jambi akan segera menjadi kawasan strategis nasional, di mana salah satunya menyangkut proyek pembangunan jalan tol yang sedang digodok. Jika pembangunan tersebut selesai, maka banyak transaksi ekonomi yang akan terjadi di Kota Jambi.
“Kita tahu dengan perkembangan ini, maka kita harus mengembangkan kota ini supaya semua warganya menjadi tuan di rumahnya sendiri,” ucap Maulana saat memberi sambutan dalam acara pelantikan ICMI Orda Kota Jambi.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Institut Agama Islam Muhammad Azim (IAIMA) ini juga menyampaikan niat baiknya untuk melanjutkan pembangunan yang telah dimulai oleh Syarif Fasha.
Bahkan, ia juga menjelaskan apa yang menjadi program unggulan jika terpilih untuk memimpin Kota Jambi di periode selanjutnya. Program tersebut adalah pembangunan berbasis komunitas, di mana setiap RT akan diberikan dana dan dibebaskan dalam berkreasi membangun lingkungannya.
“Setiap RT di Kota Jambi akan kita berikan Rp100 juta dalam bentuk bahan dan lain-lain, kemudian dikerjakan secara gotong royong oleh masyarakat,” ungkap Maulana.
“Lalu di akhir tahun akan dilombakan, siapa RT-RT yang punya inovasi pembangunan paling baik dengan dana yang sudah kita gelontorkan itu, akan mendapat dana insentif dari pemerintah sebagai hadiah,” sambungnya.
Dinilai Baik untuk Pemerataan Pembangunan, Heru Kustanto Dukung Penuh Gagasan Maulana
Gagasan dan ide yang disampaikan Maulana disambut baik oleh Ketua DPW PKS Provinsi Jambi, Heru Kustanto.
Heru menilai program tersebut akan berdampak langsung kepada masyarakat, karena RT merupakan komunitas masyarakat terbawah dalam tatanan struktur pemerintahan.
“Ini suatu program luar biasa yang memang sangat brilian, karena program ini benar-benar akan dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya Kota Jambi,” ucap Heru usai acara pelantikan ICMI.
Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Jambi ini menyampaikan, selain bersentuhan dengan masyarakat, pembagian bantuan langsung ke RT akan menjamin adanya pemerataan pembangunan.
Sehingga, lanjutnya, tidak akan ada lagi masyarakat yang merasa tidak diperhatikan oleh pemerintah daerah.
Tak luput, Heru juga menyampaikan dukungan penuhnya pada Maulana untuk bisa memimpin pembangunan selama 5 tahun ke depan di Kota Jambi.
“Insya Allah ini satu hal yang baik dan positif, saya memang senang sekali dengan gagasan beliau, kita doakan mudah-mudahan beliau mendapat posisi sesuai dengan yang diinginkan,” harapnya.
“Kalau memang beliau bisa terpilih dan program tersebut terlaksana, maka warga akan lebih nyaman untuk mengelola dan mendapat manfaat dari kinerja pemerintah,” tutup Heru Kustanto.
Editor: Ainun Afifah
