Merangin, Oerban.com – Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan gizi masyarakat, serta penurunan masalah stunting, Kementerian Pertanian memiliki peran penting dan berkontribusi dalam penyediaan pangan yang cukup dan beragam, penyediaan infrastruktur pendukung produksi pangan, mendekatkan akses masyarakat terhadap pangan, pemberdayaan kelompok wanita untuk penyediaan pangan dan gizi keluarga.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kerap menekankan upaya meningkatkan pemanfaatan pekarangan rumah sebagai sumber pangan keluarga.
“Tidak perlu lahan besar, kita manfaatkan lahan di pekarangan kita. Jadi di pekarangan ini semua orang bisa bertani,” ujar Mentan SYL.
Seperti yang dilakukan ibu-ibu PKK Desa Pinang Merah dan KWT Mawar desa Pulau Tujuh Kecamatan Pamenang Barat Kabupaten Merangin melakukan pembekalan diri dengan mengunjugi P4S Karya Tani dengan tujuan mendapatkan ilmu dan pengetahuan guna terpenuhinya kebutuhan pangan nasal nabati dan hewani di pekarangan. Beberapa jenis inovasinya yaitu Bubikdamber (budidaya ikan dalam ember), budidaya ikan sistem bioflok.
Narasumber kegiatan pembekalan ini Bapak Dedi Wiarsa yang merupakan Penyuluh sekaligus Ketua P4S Karya Tani. “Bagaimana cara penerapan optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan yang meliputi 3K yaitu kebun, kandang, kolam” tutur Dedi
Dalam kegiatan ini peserta mengungkapkan bahwa pemanfaatan lahan pekarangan selain untuk terpenuhinya kebutuhan panga nasal nabati dan hewani juga lingkungan pekarangan menjadi hijau dan bersih.
Diakhir kegiatan dilakukan sesi foto bersama.
Editor: Ainun Afifah
