Oleh: Hesti Juliana Wati
Belum ada tawa yang lebih renyah dari para pemimpi
Disahuti nya kata dari hati
Dari jemari lusuh yang kaku
Hingga kelak menjadi kukuh
Belum ada angin yang lebih riuh
Dari tangan para pencari peluh
Digoreskannya mimpi untuk anak-anaknya
Bukan harta yang ia perlu
Bukan pula apa-apa yang kau pinta dulu
Bukan tentang harta atau piala
Kamulah apa yang ia bangga
Mendalo, April 2020
Editor Renilda: Renilda P. Yolandini