email : [email protected]

30 C
Jambi City
Jumat, Maret 29, 2024
- Advertisement -

Mulyanto Minta Pemerintah Tangani Varian Omicron Berbasis Riset, Tidak Berubah-ubah

Populer

Jakarta, Oerban.com – Menghadapi potensi penyebaran Covid-19 varian Omicron, anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, meminta Pemerintah serius melakukan riset.

Menurutnya Pemerintah melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) harus mengkoordinasikan semua lembaga penelitian virologi untuk melakukan pemantauan jam per jam perkembangan Omicron.

Jangan sampai mengulang kesalahan terdahulu yang menganggap remeh dampak penyebaran varian Delta Covid-19. Kali ini Pemerintah harus lebih serius menangani persebaran Omicron. Salah satunya harus bekerja berdasarkan riset dan data. Bukan berdasarkan kira-kira.

“Saat ini WHO sudah mengkategorikan varian Omicron sebagai varian of concern (VoC) yang meningkat dari sebelumnya sebagai varian of interest (VoI). Karena itu Pemerintah harus memberi perhatian yang serius terhadap perkembangan virus ini,” kata Mulyanto dalam keterangan tertulis, Kamis (2/12/2021).

Mulyanto menambahkan, pemantauan hasil penelitian omicron dari lembaga ternama di dunia harus dilakukan jam perjam. Sudah bukan lagi hari perhari.

Oleh karena itu, dia menegaskan Pemerintah mesti memiliki data yang lengkap dan akurat terkait kecepatan penyebaran, teritorial penyebaran yang telah terjadi, serta karakteristik, perilaku maupun keganasannya, termasuk efek dari varian omicron ini terhadap vaksin dan antibodi yang terbentuk dari infeksi alamiah.

“Apalagi pandemi, sudah berjalan hampir dua tahun dan kita semakin bepengalaman dalam mengelola kondisi ini. Tentunya semakin hari, manajemen pandemi kita harus semakin baik,” tegasnya.

Wakil ketua Fraksi PKS DPR RI ini mengatakan, pemerintah harus bisa menunjukan kesungguhan kerja kepada publik agar tidak berkembang prasangka yang negatif. Pemerintah harus memahami bahwa tingkat kepercayaan publik pada perkembangan kasus omicron ini sangat rendah.

Hal itu karena sebelumnya beredar kabar ada dugaan oknum pejabat Pemerintah yang terlibat dalam bisnis PCR dan vaksin.

Baca juga  Soal Desain Besar Penataan Daerah, Komite I DPD RI Beri 3 Masukan untuk Pemerintah

Untuk diketahui varian Omicron ini berasal dari Afrika dan telah menyebar ke 10 negara, seperti Afrika Selatan, Botswana, Inggris, Hongkong, Kanada, Italia, Belgia, Israel, Australia dan Austria.

Sampai hari ini hasil sementara riset virology laboratorium utama dunia menunjukkan, bahwa varian Omicron ini memliki tingkat penyebaran yang cepat.

WHO mengabarkan, bahwa dengan kecepata penuh, butuh satu sampai dua minggu ke depan untuk dapat memahami secara lebih akurat bagaimana efek dari varian Omicron ini terhadap vaksin dan antibodi yang terbentuk dari infeksi alamiah.

WHO juga menerangkan, bahwa ada kurang dari 100 sekuens genom utuh yang tersedia. Meski demikian, WHO mengakui pihaknya belum tahu banyak informasi tentang varian Omicron ini. Dibutuhkan riset yang lebih mendalam.

Pemerintah Indonesia juga telah mengambil langkah pengendalian varian Omicron ini yaitu dengan jalan menutup pintu kedatangan dari 11 negara.

Editor: Renilda Pratiwi Yolandini

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru