Kota Jambi, Oerban.com – Perhelatan Akbar musyawarah nasional sastrawan Indonesia akan digelar di Jakarta secara luring dan daring pada tanggal 2-5 November mendatang. Berdasarkan pengumuman resmi badan pengembangan dan pembinaan bahasa, kementerian pendidikan dan kebudayaan nomor 1624/I3/BS/2020 ada 159 peserta terpilih dari seluruh Indonesia yang akan mengikuti acara tersebut.
Berdasarkan pengumuman tersebut, ada lima nama terpilih untuk mewakili provinsi Jambi. Mereka adalah, Dwi Rahariyoso, Rini febriani, Nafri Dwi Boy, Novita Sari, dan Marwiyah.
Dwi Rahariyoso, merupakan dosen pada program studi Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi. Menulis sejumlah buku, Kontruksi Tubuh Joko Pinurbo : Ruang Pascakolonial di Balik Celana dan Di bawah Kibaran Sarung (2017) dan buku antologi puisi tunggal Gadis Kecil yang Menggambar Telaga (2020). Sejumlah puisi dan esainya pernah terbit di media nasional. Beliau juga sering menjadi pembicara dalam diskusi sastra.
Rini Febriani, ibu satu anak yang sehari-hari bekerja sebagai guru di MTs N 5 Kerinci, telah menulis dua buku antologi tunggal Suatu Sore Bersama Jassin dan Nipah Panjang, tulisannya juga sering bertengger di sejumlah media nasional. Saat ini gencar mempromosikan budaya dan sastra melalui akun YouTube nya @Rinifebriani, ia bersama rekan-rekannya juga sedang mengelola sebuah media bernama cerano.id
Nafri Dwi Boy, seorang penyair dan sastrawan muda Jambi. Mahasiswa semester 7 pada program studi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia Universitas Jambi ini telah mengikuti berbagai event menulis. Buku-bukunya antara lain, Sudikah Dirimu Setia Menantiku, antologi puisi Nina Bobo, naskah drama Dung-tak, kumpulan cerita pendek T-rex, dan antologi puisi Badut.
Novita Sari, mahasiswa semester akhir di program studi Sastra Indonesia Universitas Jambi. Merupakan pemimpin redaksi media oerban.com, menulis cerpen dan tulisan lainnya. Beberapa tulisannya terhimpun dalam antologi puisi cingkling, antologi cerpen Ini Aku, dan antologi bersama Tuhan Maaf Kamu Lupa Bersyukur.
Marwiyah, alumnus Universitas Jambi program studi Sastra Indonesia. Saat ini menjadi seorang pengajar. Pernah menjadi sekretaris himpunan mahasiswa sastra Indonesia, beberapa tulisannya terhimpun dalam antologi puisi cahaya sajak.
Diketahui, para peserta yang lolos mengikuti munsi III telah melewati serangkaian proses seleksi, membuat esai dan mengirimkan karya-karyanya kepada badan bahasa, dan dikuratori oleh Triyanto Triwikromo, Seno Gumira Ajidarma, Aman S. Mahayana, Damhuri Muhammad, dan Kennedi Nurhan yang mempertimbangkan kelayakan dan persebaran wilayah peserta.
Penulis: Siti Aisyah
Editor: Renilda PY