Oleh: Puja. A
Pagi itu, cahaya matahari tak kutemukan di Timur Gaza…
Asap pekat menutup singgasana langit yang luas…
Membekap hati, membenam rongga tenggorok tak berkutik…
Mata menatap penjuru, telinga menelisik suara tangis sendu yang bergema..
Diam membeku… Lengkingan sirene ambulans menyayat kalbu…
Diam membeku… Tertatap Raga tak bernyawa beralaskan bumi…
Diam membeku… Merintih perih menjatuhkan diri…
Raga para syuhada hancur berkeping dihantam rudal zionis Yahudi…
Raga anak-anak dan balita terpisah dan tercerai berai membakar emosi…
Tapi…
Jiwa-jiwa yang letih itu kini t’lah kembali kepada sang Khaliq…
Harum mewangi darah syuhada melepas beban yang semakin memberat…
Menampar kita yang masih bergelimang dosa…
Ke mana kalian wahai tuan-tuan penguasa para muslimin?
Ke mana kita yang selama ini mengaku satu tubuh?
Ke mana wahai diriku yang hanya bergumam?
Tak bosankah kita yang hanya bisa mengutuk, mengutuk dan selalu mengutuk hingga tak sadar jangan-jangan kitalah yang sesungguhnya terkutuk..!!!
Wallahi…
Mereka adalah umat Islam yang dipilih Allah untuk menjaga Baitul Maqdis….
Karena Allah, melalui mereka Baitul Maqdis masih berdiri kokoh meskipun setiap hari harus ada korban yang berjatuhan…
Bangunlah wahai Asadullah…
Bangkitlah wahai Jundullah…
Tak cukupkah sembilan puluh sembilan tahun kita terlelap dalam dekap gemerlap dunia?
Tak cukupkah penderitaan rakyat Palestina menyadarkan kita akan pentingnya bersatu?
Musuh kita satu…
Musuh kita sama…
Yaitu Nafsu…
Palestina negeri para syuhada…
Tak perlu kita ajarkan kesabaran kepada mereka, karna iman berlapis baja adalah kekuatan hati mereka…
Pelestina negeri para syuhada…
Sesungguhnya bukan mereka yang membutuhkan kita, tapi kita lah yang membutuhkan mereka…
Pelestina negeri para syuhada…
karena negeri mereka, negeri syam yang selalu dinaungi Para Malaikat Allah…
Palestina negeri para syuhada…
Negeri yang disiapkan bukan hanya untuk mereka sebagai penjaga Masjidil Aqsha, tapi juga disiapkan untuk kita sebagai pembebas Masjidil Aqsha..
AllahuAkbar…!!!
