email : [email protected]

28 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Optimalkan Kebijakan Kementan, Bapeltan Jambi Tanam Kunyit di Lahan Praktek

Populer

Muaro Jambi, Oerban.com – 14 Juli 2022
Tanaman biofarmaka baik tanaman obat maupun tanaman rimpang menjadi salah satu alternatif pengobatan yang banyak dicari masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Tanaman rimpang yang dimaksud adalah empon- empon seperti jahe, temulawak dan kunyit..
Untuk itu dalam rangka pemanfaatan lahan tanaman agar tidak menjadi lahan nganggur dan juga sebagai wadah penunjang pelatihan, Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi melakukan tanam perdana tanaman kunyit di lahan seluas satu hektar. Ikut hadir dalam tanam perdana ini Kepala Bapeltan Jambi, Kasubag Tata Usaha, Sub Koordinator Program dan Evaluasi, Sub Koordinator Penyelenggara Pelatihan serta petugas lapangan. Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan budidaya tanaman kunyit sebagai contoh pembelajaran dalam budidaya kunyit yang benar.

Sebelum penanaman, telah dilakukan pengolahan dan persiapan lahan dimana bibit kunyit berasal dari tanaman indukan dari hasil panen kunyit sebelumnya di Bapeltan Jambi. Sementara itu untuk pemeliharaan tanaman dilakukan pengendalian gulma menggunakan herbisida serta pemberian pupuk susulan.

Menurut Kepala Bapeltan Jambi, Zahron Helmy ada maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini. “Hari ini kami bersama seluruh jajaran baik struktural maupun fungsional mencoba berbuat terhadap lahan yang ada di Bapeltan Jambi mengoptimalkan lahan sebagaimana kebijakan Kementerian Pertanian tidak ada lahan tidur dan semua harus berproduksi. Kami menanam kunyit, karena kunyit salah satu komoditas unggulan perkebunan yang juga merupakan komoditas utama dalam pelatihan – pelatihan yang diwajibkan oleh Bapeltan Jambi. Mudah – mudahan dengan tanam perdana ini menjadi awal dari Bapeltan Jambi meningkatkan mutu pelatihannya karena praktek langsung dilapangan dan juga meningkatkan kualitas dari sistem pelayanan pelatihan yang ada di Bapeltan Jambi. Selain itu, dalam era agribisnis ini, Bapeltan Jambi juga mengembangkan sistem pelatihannya tidak hanya berkutat kepada pelatihan yang dilaksanakan di kelas tetapi juga memberikan contoh nyata dan pengalaman langsung bagi peserta untuk beragribisnis khususnya bagi petani muda atau generasi milenial,” jelas Kepala Balai.

Baca juga  GELAR PERTEMUAN SECARA VIRTUAL, DWP BAPELTAN JAMBI SAMPAIKAN TIPS DAMPINGI ANAK BELAJAR DARING SAAT PANDEMI

Tanaman Kunyit merupakan salah satu komoditi bidang hortikultura yang saat ini tetap menjadi perhatian pemerintah dalam prospek pengembangannya di lapangan. Kunyit yang masa panennya antara umur 10-12 bulan merupakan tanaman rempah yang mengandung partikel kekebalan tubuh. Warna kuning yang pekat pada kunyit mengandung curcumin yang memiliki bermacam khasiat mulai dari antibakteri, antioksidan, antiinflamasi, antikanker, penurunan gula, dan sebagai immunomodulator yang sangat aman dikonsumsi masyarakat serta bisa meningkatkan daya tahan tubuh bila diminum secara rutin.

Kegiatan ini sejalan dengan arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang meminta kepada seluruh ASN agar bertindak efektif. “Pertanian harus menggunakan cara – cara baru untuk bisa menghadirkan efektivitas atau kemampuan yang lebih banyak lagi. Sebab pertanian bukan hanya menumbuhkan tanaman tapi menghadirkan hati, pikiran dan gerakan agar hidup bisa lebih baik dan yang pasti juga pertaniannya bisa hadir,” ujar Dedi.

Penulis : Ferdinal

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru