Kuala Tungkal, Oerban.com – Peran Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) diakui oleh Kementerian Pertanian sangat luar biasa untuk pembangunan pertanian di Indonesia. Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan P4S adalah pembaharu pertanian di tanah air, khususnya pedesaan. Mendukung pernyataan SYL, Kepala Badan BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa gerakan pembaharuan desa adalah dasar dari gerakan pembangunan pertanian nasional.
Saat ini telah banyak bermunculan P4S baru dengan keunggulan masing-masing, salah satunya P4S Karya Mukti yang terletak di Kecamatan Batang Asam Kabupaten Tanjung Jabung Barat. P4S ini mempunyai keunggulan dalam menangkarkan benih padi. Pada volume kali ini, kegiatan Jambi BerSwara mengajak P4S Karya Mukti berkolaborasi untuk membagi tips dan triknya sebagai penangkar benih padi yang berhasil.
Bertempat di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanjab Barat, kegiatan Jambi BerSwara Volume 20 menghadirkan narasumber pengurus P4S Karya Mukti dan petugas dari Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) Provinsi Jambi dengan mengangkat tema Benih Berkualitas Biaya Rendah, P4S Karya Mukti Jagonya. Kegiatan Jambi Berswara ini juga dibarengi dengan kegiatan serah terima bantuan sarana ke P4S Karya Mukti.
Kegiatan Jambi BerSwara ini juga dihadiri langsung oleh Kepala Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi, Zahron Helmy dan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang diwakili oleh Kabid Penyuluhan, Yulianty Helmi. Pada sambutannya, Yanti, begitu Kabid Penyuluhan ini biasa disapa menyatakan bahwa pemilihan benih yang berkualitas merupakan salah satu faktor penentu tingginya produktivitas. Semangat petani lokal untuk memperbanyak benih secara mandiri tentu didukung penuh karena tidak semua benih bisa cocok untuk ditanam di lokasi yang berbeda.
Rudi Arifin menyatakan rasa terimakasihnya atas kepercayaan dan dukungan berbagai pihak pada kelompok tani yang sekarang menjelma juga sebagai P4S ini. Awal mulanya kami menanam benih padi yang diperoleh dari luar dan ternyata mengecewakan, banyak yang hampa namun harganya tinggi, ujar Rudi berkisah. Hal itulah sebab musabab yang memicu kami ingin menjadi penangkar benih. Akhirnya kami mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh BPSB Provinsi Jambi dan terus dibimbing sampai sekarang.
Alhamdulillah selama ini kami juga dipercaya sebagai tempat pembelajaran bagi mahasiswa dan petani lainnya tentang bagaimana cara menjadi penangkar benih. Walaupun mungkin belum banyak namun kami berharap kedepannya P4S Karya Mukti ini menjadi lokomotif petani muda penangkar benih padi dan sebagai pusat pelatihan SDM Pertanian, ungkap Rudi penuh semangat.
Benih yang diproduksi di P4S Karya Mukti ini tidak hanya memasok pada Kabupaten Tanjung Jabung Barat saja, melainkan sudah merambah pada kabupaten lain dalam Provinsi Jambi bahkan juga ke provinsi tetangga. Maka dari itu, kami selalu konsultasi ke dinas terkait, terus mencari peluang pasar, menebarkan jejaring demi terwujudnya harapan tersebut.
Penulis: Wahyudi Narullova
