email : [email protected]

25 C
Jambi City
Kamis, April 18, 2024
- Advertisement -

P4S Karya Tani Kabupaten Merangin Sukses Tumpang Sari di Lahan Replanting Sawit

Populer

Bangko, Oerban.com – Pertumbuhan perekonomian Indonesia sepanjang tahun 2017 termasuk salah satu yang tertinggi di dunia. Indonesia hanya tertinggal dari Tiongkok di peringkat pertama. Sektor pertanian menjadi urutan teratas yang mampu mendongkrak pertumbuhan perekonomian Indonesia terutama di perkebunan. kelapa sawit yang menjadi andalan di sektor perkebunan tentunya juga mendapatkan perhatian pemerintah terutama perkebunan rakyat. Optimalisasi lahan menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian. Oleh karena itu, integrasi tanaman pangan dianggap penting.

Lamanya jangka waktu untuk pekebun sawit bisa mendapatkan hasil dari lahan replanting, membuat dilema khususnya menjamin keberlangsungan nafas dan ekonomi mereka. Solusinya adalah dengan bertanam tanaman sela diantara lahan replanting tersebut dalam masa Tanaman Belum Menghasilkan (TBM).

Di tengah pelaksanaan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), penanaman tanaman sela (tumpang sari) begitu bermanfaat untuk menambah pendapatan petani. Berbagai jenis tanaman semusim seperti sayur-sayuran, kacang-kacangan hingga tanaman pangan seperti sorgum cocok dipilih sebagai tanaman sela di tengah kebun sawit yang diremajakan dan digalakkan saat ini.

Seperti yang dilakuka oleh P4S Karya tani yang berlokasi di desa Pinang Merah , kecamatan Pamenang Barat yang melakukan tumpang sari di lokasi replanting sawit integrasi Nakbun dengan pertanian Luas Lahan 2 Ha, varietas yang dipakai Betras yang akan ditanam awal agustus 2021.

Sebagaimana diketahui P4S merupakan lembaga pelatihan pertanian dan pedesaan yang didirikan, dimiliki, dan dikelola oleh petani secara swadaya baik perorangan maupun berkelompok. P4S diharapkan dapat berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan sumber daya manusia pertanian, yaitu dalam bentuk pelatihan/permagangan bagi petani dan masyarakat di wilayahnya.

P4S sebagai pusat pembelajaran bagi petani harus mampu terus menerus berkreativitas untuk peningkatan kuantitas dan kualitas produk pertanian dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi. Petani maju yang usahanya layak dicontoh dan ditiru oleh petani lainnya dalam mempercepat penerapan teknologi baru patut diapresiasi, ungkap Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian.

Baca juga  P4S Lentera Kehidupan Sukses Kembangkan Integrasi Sawit dengan Ternak

“Peran P4S ini perlu diperkuat kembali, terutama di era globalisasi dibutuhkan sumber daya manusia pertanian yang bermutu, dan berdaya saing,” kata Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pegembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsyi.

hal yang sama pernah disampaikan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) bahwa pengembangan pertanian modern dengan memanfaat teknologi informasi harus senantiasa dilakukan.

Penulis: Puji Lestari

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru