Kuala Tungkal, Oerban.com – Deretan tanaman kelapa sawit siap menyambut tatkala kita berkunjung ke Desa Dataran Kempas yang terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Propinsi Jambi. Disanalah asal muasal kawasan wisata edukasi yang dirintis oleh Supari, seorang pendiri kelompok tani Mekar Jaya dan juga Ketua P4S Lentera Kehidupan.
Saya memulai kegiatan dari pembuatan pupuk kompos yang merupakan produk unggulan kawasan perdesaan disini, Supari mulai berkisah. Banyaknya ternak yang ada dan limbah dari tanaman kelapa sawit membuat saya berpikir untuk dapat memanfaatkannya menjadi pupuk organik,” ujarnya.
Hal ini dilakukan untuk memberikan motivasi bagi masyarakat sekitar dalam mengelola limbah di sekitar kebunnya. Selain itu, pengembangan usaha dilakukan untuk memberikan gambaran kepada generasi muda agar tertarik terjun ke usaha pertanian.
Supari menyampaikan bahwa kita sebagai petani harus memberikan contoh yang baik khususnya terkait dengan kesuksesan usaha kita, agar banyak petani dan masyarakat yang tergugah dan datang untuk belajar kepada kita.
Sebagai lembaga pelatihan pertanian, P4S Lentera Kehidupan telah melakukan upaya dalam peningkatan SDM pertanian. Hal ini dibuktikan dengan adanya kunjungan sekolah adiwiyata untuk belajar terkait dengan pengelolaan limbah.
“Sebagai wadah bagi generasi milenial untuk menjadi pengusaha muda yang sukses, tetapi hasil dari pendidikan dan pelatihan p4s Lentera kehidupan meskipun sangat berat tetapi dengan tekat semangat pantang menyerah semoga apa yang menjadi harapan dan impian bersama generasi milenial dapat terwujud karena juga adanya Doa dan dukungan dari semua pihak yang saling bersinergi dan berkolaborasi, karena sepertinya tidak ada manusia yang super power, tetapi kebersamaan dapat menjadi kekuatan yang maha dahsyat, semoga ada manfaatnya untuk kita bersama,” ujarnya.
Supari menambahkan bahwa kegiatan ini perlu adanya sinergi dan kolaborasi antar pihak termasuk dengan perusahaan, karena ada beberapa Devisi yang harus di laksanakan untuk bersaing ke tingkat Nasional agar mendapat kan Penghargaan dari kementerian lingkungan hidup,, tentang sekolah Adiwiyata, ada tempat pengolahan sampah menjadi pupuk kompos, ada ToGA, penghijauan, dan Bank Sampah, tempat penyemaian jahe merah, dll, agar dapat mewujudkan sekolah Bersih, Sehat, Rapi Indah,, BERSERI.
“Sebagai tahap awal dari kegiatan ini, kami di sini bertujuan membantu pihak sekolah untuk mewujudkan sekolah adiwiyata atau green school,” tutupnya.
Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) bahwa untuk sukses di bidang pertanian, salah satu kriteria yang harus dimiliki oleh petani yaitu petani harus terkoneksi baik dengan alam, manusia dan ilmu pengetahuan.
Penulis : Ferdinal