Jambi, Oerban.com – Seperti yang kita ketahui bersama, P4S Rumah Madu Hutan Jambi baru terbentuk di awal tahun 2022 ini. Namun semangatnya dalam mengembangkan kelembagaan patut diacungi jempol. Terbukti P4S ini dipercaya mendapatkan bantuan sarana prasarana dari Kementan dalam mendukung kegiatannya.
Tak sampai disitu saja, kolaborasi Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi sebagai salah satu UPT Pusat Kementerian Pertanian dibawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dengan P4S Rumah Madu Hutan Jambi terus berlanjut. Ketua P4S Rumah Madu Hutan Jambi, Candra Lela, ingin menjaring para petani yang serius dalam membudidayakan lebah.
Bekerjasama dengan Bapeltan Jambi, P4S Rumah Madu Hutan Jambi adakan Pelatihan Budidaya Lebah Melifera Kelas Pemula. Pelatihan berbayar ini berlangsung selama 5 hari dari tanggal 27 Juni sampai 01 Juli 2022 dan secara eksklusif diikuti oleh 6 orang peserta yang berasal dari Provinsi Jawa Barat, Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Jambi sendiri.
Pada hari ketiga kemarin dan keempat (hari ini) pelatihan para peserta turun ke lapangan untuk melihat secara langsung bagaimana budidaya lebah melifera dan mempraktikkan teori yang telah diperoleh dari fasilitator. Bersama I Ketut Sutama Negara, tenaga teknis P4S Rumah Madu Hutan Jambi, para peserta sangat antusias menyimak penjelasan dan mempraktikkannya.
Hari ini (Kemarin, 29 Juni 2022), kita mempelajari bagaimana mengelola dan mengembangkan koloni lebah yang mencakup peralatan beternak lebah, penempatan koloni lebah, pemeriksaan koloni, hama dan penyakit lebah melifera, penanganan koloni pasca panen, penanganan masa panceklik, pengembangbiakan ratu, koloni yang siap dipecah dan cara pembuatan koloni, jelas Ketut, sapaan akrabnya.
Satu per satu peserta mempraktikkan bagaimana cara memeriksa koloni, menempatkan koloni, memecah koloni dan membuat koloni. Kami sangat puas dengan kegiatan pelatihan ini, ujar Bontika Karmana, peserta asal Garut. Melihat kegiatan ini saya ingin melanjutkan magang disini, mungkin 3 sampai 6 bulan, ungkap Bonti menunjukkan keseriusannya.
Ternyata tak hanya Bonti saja yang ingin melanjutkan magang, 3 orang peserta lainnya juga menyatakan hal yang sama. Hal ini membuktikan bahwa budidaya lebah melifera mempunyai prospek yang cerah ke depannya. Sesuai dengan harapan Candra Lela yang pernah disampaikan di awal pembentukan P4S dahulu agar semakin banyak masyarakat baik di Jambi maupun luar Jambi yang mengetahui tentang industri lebah madu sehingga nantinya dapat membuka lapangan pekerjaan.
Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, mengatakan, sudah selayaknya P4S mendapatkan perhatian yang tinggi terkait peranannya dalam transfer of knowledge di bidang pertanian. Hal ini demi mewujudkan SDM Pertanian yang profesional, mandiri, berdaya saing, dan berjiwa wirausaha untuk mewujudkan kesejahteraan petani yang juga merupakan sasaran umum dari BPPSDMP.
Hal senada juga diungkapkan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang mengatakan bahwa peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu fokus Kementan. “Dengan SDM pertanian yang berkualitas, kita akan meningkatkan produktivitas pertanian. Oleh karena itu jika kita ingin meningkatkan produktivitas atau mengembangkan pertanian, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengembangkan dahulu kualitas SDM. Hal itu bisa dilakukan melalui sejumlah pemberdayaan, salah satunya memaksimalkan P4S” tegas SYL.
Penulis: Dyah Nastiti Anindita