email : [email protected]

28.2 C
Jambi City
Kamis, Maret 28, 2024
- Advertisement -

P4S Saiyo Sakato Gunakan Pupuk dan Pestisida Ramah Lingkungan Hasil Produksi Sendiri

Populer

Lima Puluh Kota, Oerban.com – P4S Saiyo Sakato terletak di Desa Balai Panjang Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat. P4S Saiyo Sakato yang awalnya terbentuk dari kelompok tani dengan nama yang sama telah disertifikasi organik oleh LSO Sumbar sejak tahun 2019 untuk ruang lingkup Tanaman Segar & Produk Tanaman (sayuran organik). Bahkan wilayah tempat P4S Saiyo Sakato berada telah dikenal sebagai desa organik.

P4S Saiyo Sakato terus konsisten dalam mengembangkan pertanian ramah lingkungan, tidak hanya budidaya tanaman secara organik namun juga pengendalian hama terpadu dilakukan dengan menggunakan produk buatan sendiri. Nelia Irawati, ketua kelompok tani Saiyo Sakato bercerita bahwa Saiyo Sakato memiliki lahan sawah yang ditanami dan dikelola secara organik dan sudah punya sertifikat organik, dari mulai olah lahan, bibit yang digunakan, pemupukan, penyemprotan semuanya sudah 100% organik.

“Bibit yang kami gunakan adalah hasil sendiri, pupuk memanfaatkan sumber daya yang ada disekeliling kita, pestisida nabati juga dibuat di Klinik PHT Saiyo Sakato dan untuk pengendalian hama kita buatkan perangkapnya bahannya juga dari sekitar kita”, tambah Nelia lagi.

Untuk pupuk kami menggunakan ekstrak Titonia, MOL Keong, Biofera, NPK cair, ecoenzym, Biosaka dan lain sebagainya yang semuanya di produksi oleh Klinik Pengendalian Hama Saiyo Sakato, Alhamdulillah hasilnya sangat memuaskan serta produk yang dihasilkan sehat, lezat dan baik untuk kesehatan, tutur Nelia dengan semangat.

Semangat Nelia untuk terus menggaungkan pertanian ramah lingkungan patut mendapat apresiasi dari kita semua. Perannya untuk memberi contoh pada petani sekitarnya dapat menjadi teladan bagi seluruh masyarakat pertanian. Seperti yang pernah dikemukakan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi bahwa P4S adalah penyuluh yang melakukan resonansi dan aktivitas pengajak masyarakat sekitar untuk menggenjot pertanian dengan memanfaatkan teknologi pertanian terkini.

Baca juga  Kementan Dukung Pengembangan Bawang Merah melalui Pelatihan Teknis di Kota Payakumbuh

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) pun pernah berujar bahwa pembangunan pertanian yang kita lakukan dimulai dari desa, oleh karena itu mari kita maksimalkan peran P4S sebagai pembaharu perdesaan.(*)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru