email : [email protected]

23.6 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

PANDEMI COVID-19 TAK SURUTKAN KINERJA PENYULUH TABIR ULU

Populer

Bangko, Oerban.com – Pandemi Covid-19 memiliki potensi krisis pangan global. Rantai pasokan pangan terancam di tengah pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan larangan perjalanan. (13/09/2020)

Kebijakan terkait pencegahan penyebaran covid-19 turut berimplikasi pada kebijakan pangan maupun kemampuan produksi pangan. Realitas itu menunjukkan, ketahanan pangan sama pentingnya dengan kesehatan masyarakat.

Namun demikian, sektor pertanian merupakan zona ekonomi yang paling kuat bertahan dari dampak pandemi Covid-19 disaat sektor jasa dan industri menjadi zona yang paling terpukul.

Seperti pernyataan yang disampaikan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) bahwa sektor pertanianlah yang mampu menjadi penguat bangsa menghadapi pandemi ini, karena selain menyediakan pangan bagi 267 juta masyarakat, pertanian juga sebagai penyerap tenaga kerja, bahan baku industri dan menjaga stabilitas negara RI.

Untuk itu keberpihakan terhadap petani kecil pun harus ditunjukkan dengan optimalisasi peran penyuluh. Pandemi Covid-19 tidak boleh menjadi penghalang penyuluh untuk terus mendampingi petani.

Penyuluh pertanian dapat memanfaatkan teknologi informasi digital sehingga pendampingan bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun.

“Disinilah Kostratani sangat berperan strategis sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat pengembangan jejaring kemitraan,” ujar SYL.

BPP Tabir Ulu sebagai salah satu BPP Model Kostratani di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi telah menjalankan peran ini.

Hal ini dibuktikan oleh kinerja Penyuluh Pertanian, Rabli Kurniawan dalam mendampingi Kelompok Tani Tunas Inti yang berada di Desa Kapuk Kecamatan Tabir Ulu Kabupaten Merangin.

Ketua Kelompok Tani Tunas Inti, M. Saman menyatakan saat ini sedang menanam padi sawah seluas 10 Ha. Dirinya mengeluhkan banyaknya serangan hama burung di masa pematangan padi sawah. Namun dirinya tidak merasa khawatir dikarenakan ada penyuluh yang selalu mendampingi dan memberikan solusi ketika dirinya menemui permasalahan di lapangan.

Baca juga  Kendalikan OPT Secara Dini, Penyuluh Dampingi  dan Kawal Petani

Seperti yang dikatakan oleh SYL bahwa tanggung jawab penyuluh pertanian tak hanya untuk memajukan pertanian semata, penyuluh pertanian dituntut untuk juga memberikan terobosan baru dan menghadirkan efektivitas dan kemampuan petani menjadi lebih baik lagi.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Dedi Nursyamsi bahwa peran penyuluhan dimasa pandemi Covid-19 ini lebih dari sekedar menghubungkan petani dengan pemerintah.

Penyuluh pertanian juga harus membantu petani di pedesaan untuk mengatasi masalah baru yang tidak dapat ditemukan solusinya oleh mereka sendiri, oleh karena itu penyuluh pertanian hadir untuk petani, ujarnya.

Penulis : Diah Nastiti. A
Editor : Tim Redaksi

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru