Moskow, Oerban.com – Pasukan Rusia telah menarik diri dari kota Lyman di Ukraina timur yang pernah diduduki secara strategis untuk menghindari pengepungan oleh pasukan Ukraina, militer Rusia mengkonfirmasi pada hari Sabtu.
Kantor berita Tass dan RIA Rusia, mengutip kementerian pertahanan Rusia, membuat pengumuman tersebut.
“Sehubungan dengan terciptanya ancaman pengepungan, pasukan sekutu ditarik dari pemukiman Krasny Liman ke jalur yang lebih menguntungkan,” kata kementerian pertahanan, menggunakan nama kota Rusia.
Penaklukan Ukraina atas Lyman, yang telah berbulan-bulan menjadi pusat logistik dan transportasi untuk operasi Rusia, menandai kekalahan besar bagi Moskow, sehari setelah Presiden Vladimir Putin memproklamirkan pencaplokan empat wilayah Ukraina. Ini termasuk Donetsk, di mana Lyman berada.
Lyman terletak 160 kilometer (100 mil) tenggara Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina. Pasukan Ukraina telah mendorong melintasi Sungai Oskil sebagai bagian dari serangan balasan yang membuat Kyiv merebut kembali sebagian besar wilayah mulai September.
Lyman, pusat transportasi utama, telah menjadi situs penting di garis depan Rusia untuk komunikasi darat dan logistik. Dengan itu, Ukraina dapat mendorong lebih jauh ke wilayah Luhansk yang diduduki, salah satu dari empat wilayah yang dianeksasi Rusia Jumat setelah pemungutan suara referendum yang dikritik secara internasional di bawah todongan senjata.
Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Rusia telah menimbulkan kerugian serius pada pasukan Ukraina dengan meluncurkan “serangan api besar-besaran” terhadap mereka. Itu tidak memberikan bukti, dan klaim itu tidak dapat diverifikasi secara independen.
“Meskipun kerugian yang diderita, musuh, yang memiliki keunggulan signifikan dalam kekuatan dan sarana, memperkenalkan cadangan dan melanjutkan ofensif ke arah ini,” katanya.
Sumber : Daily Sabah
