Muaro Jambi, Oerban.com – Kementerian Pertanian selalu mendukung program dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia pertanian. Salah satu bentuk dukungannya dengan mengenalkan anak usia dini tentang dunia pertanian serta menciptakan generasi-generasi penerus di masa depan.
Lewat salah satu UPT Kementeria Pertanian, Bapeltan Jambi menerima kunjungan edukasi pertanian dari Panti Asuhan Al-Ikhlas, Kota Jambi. Hadir dalam acara tersebut di antaranya Kepala Bapeltan Jambi, Katimker Program dan Evaluasi, karyawan-karyawati Bapeltan Jambi, pengurus dan 35 orang anak asuh panti asuhan Al-Ikhlas.
Kepala Bapeltan Jambi, Sugeng Mulyono dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada anak-anak di mana selain silaturahmi juga bisa sekalian belajar tentang pertanian. Beliau berharap kegiatan ini berkelanjutan supaya generasi muda tertarik ke dunia pertanian.
Sementara itu, Ummi Ikhlas yang merupakan pengurus panti asuhan mengucapkan terima kasih kepada Bapeltan Jambi yang telah menerima mereka dan diajarkan bagaimana ilmu tentang pertanian. Beliau juga berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan ke depannya.
Didampingi oleh Widyaiswara, terlihat anak-anak tersebut sangat antusias, bersemangat dan menikmati kunjungan tersebut seraya berfoto dan bercengkrama sesama mereka. Selain itu, anak-anak juga sangat senang dalam memanen tanaman terong, sayuran bayam dan kangkung serta tomat yang telah disediakan di lahan Agroeduwisata Bapeltan Jambi.
Tidak hanya sebatas dengan kunjungan edukasi pertanian, anak-anak panti asuhan Ummi Ikhlas juga diberikan bantuan sembako dan uang saku dari Bapeltan Jambi.
Bapeltan Jambi yang merupakan salah satau UPT Kementerian pertanian dalam beberapa tahun terkahir selalu dijadikan tempat favorit untuk dikunjungi karena mampu dan mumpuni dijadikan sebagai tempat pembelajaran dan wisata ilmu pertanian (Agroeduwisata) yang baik bagi anak-anak serta menjadi lokasi agri training camp yang sangat menarik untuk khalayak ramai.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan bahwa agroeduwisata merupakan pengembangan kawasan pertanian menjadi kawasan produksi, edukasi, inovasi teknologi, inkubasi agribisnis, konservasi lingkungan dan juga sebagai kawasan wisata.
Sementara itu Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan Agroeduwisata (AEW) harus hebat, termasuk infrastrukturnya, teknologinya dan semuanya harus hebat
Penulis: Ferdinal