Indragiri Hilir, Oerban.com – Akselerasi peningkatan produksi dan produktivitas pangan merupakan fokus Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mewujudkan swasembada pangan. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mendorong jajarannya untuk memprioritaskan berbagai program dan kegiatan yang mendukung ketahanan pangan dalam negeri.
Pompanisasi merupakan salah satu program Kementan yang bertujuan untuk menyediakan air hingga ke lahan sehingga dapat mewujudkan Perluasan Areal Tanam (PAT) yang diharapkan dapat meningkatkan produksi dan produktivitas pangan. Dalam rangka meningkatkan kompetensi petani dalam pengoperasian, perawatan dan pemeliharaan, serta perbaikan (troubleshooting) pompa irigasi guna mendukung peningkatan areal tanam dan produksi pertanian diselenggarakan Pelatihan Tematik Pompanisasi.
Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi sebagai salah satu UPT Pusat mendapat tugas untuk melatih 317 orang petani penerima bantuan pompa irigasi yang terbagi kedalam 11 angkatan, tersebar dalam 4 provinsi. Salah satu lokasi tempat pelaksanaan Pelatihan Tematik Pompanisasi adalah Kabupaten Indragiri Hilir yang berkesempatan mendapat 2 angkatan.
Pelatihan Tematik Pompanisasi bagi Petani Angkatan I dan II (Riau) diselenggarakan dari tanggal 22 sampai dengan 24 Oktober 2024. Peserta yang mengikuti pelatihan ini berasal dari Kabupaten Indragiri Hilir 53 orang dan Kabupaten Indragiri Hulu 11 orang.
Dibuka oleh Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Indragiri Hilir yang diwakili oleh Sub Koordinator Substansi Penyuluhan, Rosmawati, pembukaan pelatihan dihadiri oleh Kepala Bapeltan Jambi yang diwakili oleh Widyaiswara Ahli Muda, Dyah Nastiti Anindita, Koordinator BPP Kempas, panitia dari Bapeltan Jambi, panitia dari Kabupaten Indragiri Hilir dan segenap calon peserta pelatihan.
Dalam sambutannya, Rosmawati menyatakan bahwa program pompanisasi merupakan kegiatan dari Kementerian Pertanian RI guna mendukung PAT (Penambahan Areal Tanam).
Kabupaten Indragiri Hilir merupakan salah satu daerah terbanyak yang menerima bantuan pompa, tuturnya. Maka dari itu ikuti pelatihan ini dengan baik, serap ilmunya, berbagi pengalaman dengan teman dari kecamatan lain sehingga banyak manfaat yang akan diperoleh, ujar Rosmawati. (DNA)