email : [email protected]

24.5 C
Jambi City
Kamis, April 25, 2024
- Advertisement -

PEMBUATAN MEDIA MS PENGGANTI PDA, WIDYAISWARA ANTUSIAS DAMPINGI KEGIATAN MAGANG MAHASISWA UNJA

Populer

Muaro Jambi, Oerban.com – Jamur tiram merupakan salah satu produk pertanian yang banyak diminati masyarakat saat ini. Selama pandemi Covid-19, banyak usaha rumahan yang memproduksi berbagai produk olahan jamur tiram, diantaranya jamur crispy, kaldu jamur pengganti MSG, nugget jamur, dan masih banyak lagi. Selain pembuatan yang cukup mudah dilakukan, juga harga jamur terbilang murah. (06/07/2020)

Di tengah pandemi Covid-19 ini, dengan tetap melakukan protokol kesehatan dan mengikuti aturan-aturan yang diberlakukan, mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi sebanyak 2 orang melakukan magang di Bapeltan Jambi khusus di Laboratorium Kultur Jaringan.

Kedua mahasiswa tersebut mencoba membuat media F0 yang biasanya digunakan bahan baku kentang, diganti dengan Media MS. Hal ini dilakukan dengan harapan agar pelaku usaha pembibitan jamur terutama jamur tiram tidak terfokus menggunakan kentang sebagai bahan dasar.

“Kadang, kita sulit memperoleh bahan baku, karena sedikitnya pelaku usaha yang menjual jamur. Salah satu penyebabnya adalah sering terjadi kontaminasi pada saat pembuatan bibit, sehingga kita bersama mencoba menggunakan media MS bersama mahasiswa” jelas Masnun, S.Pt., M.Si, Widyaiswara Balai Pelatihan Pertanian Jambi yang juga mendampingi dua mahasiswa ini dibantu oleh petugas laboratorium, Yeni Fransiska.

Keistimewaan media MS ini adalah kandungan nitrat, kalium, dan ammoniumnya yang tinggi serta jumlah hara anorganik yang layak untuk memenuhi kebutuhan banyak sel tanaman dalam kultur. “Kita menggunakan hormon air kelapa dan BAP dalam pembuatan media ini” kata Rindhi Antika Sari.

Di sisi lain, Dwi Cahyo Yulianto mengungkapkan kelengkapan alat juga perlu diperhatikan dalam kegiatan kultur jaringan “Alat-alat yang kami butuhkan selama kegiatan magang cukup lengkap di sini sehingga memudahkan kami melakukan kegiatan magang untuk 2 bulan ke depan” tutur mahasiswa semester 6 ini.

Kementan mendukung berbagai inovasi yang dilakukan masyarakat luas agar pangan terus terjaga. “Kementan memang sedang menggalakan peningkatan komoditas hortikultura, salah satunya ekspor jamur, dengan inovasi yang ada, diharapkan dapat lebih mempersingkat umur panen dan memudahkan pelaku usaha untuk kegiatan usaha ini” ungkap Mentan SYL.

Editor : Tim Redaksi

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru