email : [email protected]

29.1 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Pemukim Israel Menyerbu Desa Palestina, Melukai Anak Berusia 4 Tahun

Populer

Gaza, Oerban.com – Beberapa warga Palestina, termasuk balita berusia empat tahun, terluka dalam serangan oleh belasan pemukim Israel di sebuah desa di Tepi Barat yang diduduki. Para pemukim ilegal melemparkan batu ke mobil dan rumah, kata aktivis Rabu.

Video serangan hari Selasa yang dirilis oleh kelompok hak asasi Israel menunjukkan beberapa pemukim bertelanjang dada dengan syal melilit wajah mereka melemparkan batu ke sekelompok rumah dan kendaraan. Pasukan Israel berdiri di antara para pemukim tetapi tampaknya tidak mengambil tindakan apa pun untuk menghentikan mereka.

Militer Israel menolak berkomentar, mengatakan pihaknya masih mengumpulkan informasi.

Sami Hureini, seorang aktivis Palestina setempat, mengatakan sekelompok pemukim Israel menyerang seorang gembala Palestina di dekat desa Mufaqara dan menyembelih empat dombanya. Dia mengatakan mereka kemudian menyerbu desa itu sendiri, menyerang warga dengan tongkat dan batu.

Dia mengatakan seorang anak Palestina , seorang anak laki-laki berusia empat tahun, Mohammed Bakr, dirawat di rumah sakit karena cedera kepala.

Kelompok hak asasi manusia Israel B’Tselem merilis video serangan itu dan memberikan akun serupa. Dikatakan pasukan Israel menembakkan gas air mata ke warga Palestina dan menangkap setidaknya satu warga Palestina. Seorang tentara Israel terlihat melemparkan granat gas air mata ke arah orang Palestina yang merekam serangan itu dan kemudian mendorongnya.

Hampir 500.000 pemukim Yahudi tinggal di Tepi Barat yang diduduki, yang direbut Israel dalam perang 1967. Wilayah itu adalah rumah bagi lebih dari 2,5 juta warga Palestina yang menginginkan wilayah itu menjadi bagian utama dari negara masa depan mereka.

Selain lebih dari 120 pemukiman resmi, pemukim yang lebih radikal telah mendirikan puluhan pos terdepan di bagian pedesaan Tepi Barat. Pihak berwenang Israel enggan untuk membongkar mereka karena hal itu biasanya memicu bentrokan antara pemukim dan pasukan keamanan. Palestina dan masyarakat internasional menganggap semua permukiman ilegal dan menghambat perdamaian.

Baca juga  Dokter Palestina Meninggal di Penjara Israel setelah Ditahan Berbulan-bulan

B’Tselem mengatakan para pemukim yang mengambil bagian dalam serangan itu berasal dari dua pos terdekat, Avigayil dan Havat Maon. Daerah tersebut telah melihat serangkaian serangan pemukim baru-baru ini. B’Tselem dan kelompok hak asasi lainnya mengatakan pasukan Israel sering menutup mata terhadap kekerasan pemukim atau memihak pemukim dalam bentrokan dengan warga Palestina.

Mohammed Amr, seorang pejabat Palestina setempat, mengatakan serangan “belum pernah terjadi sebelumnya” itu ditujukan untuk mengusir warga Palestina dari tanah itu untuk memberi jalan bagi lebih banyak pemukiman.

“Tujuannya adalah untuk memaksa warga ini meninggalkan rumah dan tanah mereka,” katanya.

Sumber : Daily Sabah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru