Jambi, Oerban.com – “Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”(Q.S Muhammad :7).
Minggu pagi (15/3) bertepatan di ruangan B1 pertanian terdapat perkumpulan mahasiswa aktivis kampus sedang mengadakan Rapat Akhir Tahun (RAT). Lembaga dakwah kampus yang mewadahi mereka adalah Lingkaran Saintis Islam (LSI). RAT LSI adalah forum strategis dakwah kampus yang mempertanggungjawabkan segala upaya yang dilakukan pengurus kepada anggota selama satu tahun.
Peserta forum yang ikut terlibat adalah mahasiswi aktivis dakwah kampus serta alumni LSI (ALSI) yang ikut serta menghadiri RAT tersebut. Acara diikuti dengan pembacaan tata tertib,GBHK dan laporan pertanggungjawaban (LPJ) pengurus LSI Periode 2019/2020.
RAT tahun ini adalah RAT yang ke 5 kalinya dilakukan, yang pendiri awal LSI terdahulu yaitu, Harun, Randi, Bisma, Furqon dan James. LSI berdiri sejak tahun 2013 dan masih berdiri hingga saat ini.
Acara berlangsung lancar, disela-sela acara diisi dengan sharing motivation dari ALSI. Meski hanya berlangsung sesaat namun, wejangan tersebut menjadi sebuah penguat untuk merapatkan barisan untuk generasi berikutnya.
Tidak mudah untuk bertahan di jalan dakwah, karena itulah Allah swt telah menyiapkan balasan yang besar bagi siapa saja yang dengan tulus ikhlas tetap istiqamah berjuang dijalan Allah. Allah swt telah menyiapkan surga untuk mereka yang dengan ikhlas menginfaqkan harta dan jiwanya dijalan Allah.
“Didalam lingkaran ini, Setiap orang haruslah memiliki cahayanya sendiri, jika salah satu dari lingkaran ini cahayanya mulai redup, maka yang lainnya mampu akan membantu menerangi kembali cahaya tersebut, ujar Ari Setyawan salah satu ALSI.
Pelaporan LPJ berawal dari ketua LSI James Ardicha. Setiap Program kerja dipaparkan oleh James baik yang terlaksana maupun yang tidak. Banyak masukan dan saran dari senior terdahulu yang membangun.
Salah satunya adalah kolaborasi antara Sekretaris Umum (sekum) dan Ketua sangatlah dibutuhkan. Karena berbagai polemik di Rumah dakwah LSI sekum harus jeli dalam menanggapinya, dan ketua harus mencari jalan keluar dalam menyelesaikan. Oleh karena itu, pentingnya komunikasi yang lancar antara ketua dan sekum.
Upaya membangun soliditas struktur meliputi konsolidasi manajerial dan konsolidasi operasional. Konsolidasi manajerial dilakukan dengan penataan manajemen yang bagus dan profesional dalam setiap jalur dan lini. Landasan tersebut diikuti prinsip-prinsip dari Al-Quran dan Hadits. Konsolidasi operasional dimaksudkan untuk menyinkronkan berbagai kegiatan dalam skala gerakan, sekaligus senantiasa mengarahkan gerak dakwah kepada tujuan yang ditetapkan.
Selain itu, untuk membangun soliditas struktur perlu menghindari hal-hal yang bisa merusaknya yaitu munculnya sekat komunikasi dan lemahnya imunitas struktural
Kegiatan tersebut tidak berlangsung selesai hingga akhir, dikarenakan waktu yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan acara. Acara hanya berakhir hingga LPJ pengurus Kesekretariatan dan RAT ditunda.
RAT akan dilaksanakan kembali oleh ketentuan waktu yang akan ditetapkan nantinya, karena RAT digunakan selain pelaporan LPJ juga untuk penentu tombak estafet dakwah LSI nantinya.
Penulis: Nurul Zhikra
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini