Kota Jambi, Oerban.com – Masalah (problem) adalah suatu kesenjangan atau perbedaan dalam situasi sekarang dan apa yang terjadi. Masalah yang terjadi bisa saja bersifat universal di mana situasi yang sama juga akan terjadi untuk semua orang atau mungkin secara khusus kepada individu atau sekelompok orang tertentu.
Konsep pemecahan masalah (problem-solving) menjadi satu pendekatan baru yang berkembang untuk menjadi solusi dalam menyelesaikan masalah dalam pembelajaran matematika. Pendekatan pemecahan masalah akan membentuk siswa mampu berpikir kritis, kreatif, memiliki ide-ide baru, fleksibel, berpikiran terbuka dalam menemukan solusi terhadap suatu permasalahan matematis.
Ada banyak strategi yang dapat diterapkan siswa dalam memecahkan masalah dan berpikir serta bernalar secara deduktif (deductive reasoning). Strategi pemecahan masalah dan deductive reasoning tersebut perlu dipahami dengan baik oleh guru agar dapat menularkan pemahamannya kepada peserta didiknya. Berdasarkan kondisi tersebutlah yang melatarbelakangi kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini.
Adapun tim pengabdian kepada masyarakat ini diketuai oleh Rohati. Selain itu, anggota tim pengabdian adalah Sofnidar, Sri Winarni, Marlina, dan Ade Kumalasari, yang merupakan dosen program studi Pendidikan Matematika.
Mahasiswa juga dilibatkan dalam kegiatan ini untuk membantu hal-hal yang bersifat teknis dan dokumentasi. Jumlah peserta dalam kegiatan ini berjumlah 21 orang dosen MGMP Matematika Kapubaten Muaro Jambi.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diawali dengan pembukaan, pre test kepada guru dalam memecahkan soal pemecahan masalah, pemaparan materi oleh narasumber, diskusi, evaluasi dan refleksi, dan post test. Guru matematika yang terlibat dalam kegiatan ini antusias mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir dan berharap kegiatan serupa terus diadakan secara berkelanjutan.
Ibu Suharmi, S.Pd yang merupakan salah satu anggota MGMP Matematika SMP Kabupaten Muaro Jambi menyatakan bahwa dengan sering berlatih soal-soal pemecahan masalah, guru dan siswa akan terbiasa menghadapi masalah ketika mencoba memecahkan tantangan. Setiap siswa harus mengembangkan metode pemecahan masalah untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapinya dan terus berupaya menemukan solusi yang efisien dan efektif.
“Guru harus sering mencermati tugas-tugas yang diberikan kepada siswa dan terus mengajak siswa berdiskusi untuk menggali pemahaman mereka tentang tugas-tugas pemecahan masalah yang diberikan,” pungkasnya.(*)
Editor: Ainun Afifah