Oerban.com – Abad 21 ditandai oleh pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, sains dan teknologi yang telah menuntut warganya untuk memiliki kemampuan dasar agar dapat survive di tengah masyarakat, kemampuan ini seyogyanya diperoleh di sekolah-sekolah formal sebelum seorang siswa memasuki pendidikan tinggi dan mulai bersosialisasi dengan masyarakat. Oleh karena itu sangat diperlukan pendidikan yang baik bagi setiap orang yang berfungsi untuk kelangsungan kehidupan suatu bangsa. Tetapi tentunya terdapat suatu masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan salah satunya adalah masalah lemahnya proses pembelajaran dan ditambah dengan adanya pandemi Covid- 19 sehingga tantangan pendidikan di Indonesia tentu semakin besar karna pembelajaran yang dilakukan secara daring .
Didalam proses pembelajaran, peserta didik kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Otak kanan seorang siswa hanya dituntut untuk menyimpan semua informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi tersebut dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga ketika siswa telah lulus dari sekolah, siswa hanya memiliki kemampuan teoritis saja tanpa memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan teori yang didapatkannya disekolah dalam permasalahan sehari-hari.
Sehingga diperlukan cara pembelajaran yang dapat menghadapi tantangan pendidikan dan menyiapkan siswa agar siswa paham ilmu pengetahuan, sains dan teknologi, mampu berpikir logis, kritis, kreatif, serta dapat berargumentasi secara benar walaupun banyak tantangan dalam proses pendidikan. Tapi kenyataannya dalam proses pembelajaran tidak banyak siswa yang menyukai bidang kajian sains, karena dianggap sulit, keterbatasan kemampuan siswa, dan karena kurangnya minat dari siswa tersebut. Oleh karena itu diperlukan upaya yang dilakukan untuk memperbaharui dan meningkatkan kualitas pendidikan, diantaranya pembaharuan di bidang kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dan keefektifan model pembelajaran,
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau pola yang dapat kita gunakan untuk mendesain pola–pola mengajar secara tatap muka ataupun daring. Penggunaan model pembelajaran yang monoton atau sama secara terus menerus dapat mengakibatkan siswa kurang termotivasi, minat belajar siswa kurang, dan juga dapat mengakibatkan siswa merasa kesulitan dalam menerima pelajaran. sehingga diperlukan model pembelajaran yang mampu merangsang daya pikir siswa, memberikan pembelajaran yang bermakna untuk membentuk pengetahuan mereka sendiri dalam memecahkan beragam masalah dalam suatu proses pembelajaran sehingga efektivitas model pembelajaran yang digunakan dapat tercapai.
Model pembelajaran yang memberikan pembelajaran bermakna kepada siswa adalah model pembelajaran terpadu. Model pembelajaran terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang memungkinkan siswa secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip secara holistik dan otentik.
Melalui model pembelajaran terpadu siswa dapat menemukan sendiri hal-hal yang berkaitan dengan materi pembelajaran sehingga siswa terlatih untuk menemukan sendiri konsep yang dipelajari secara holistik, bermakna dan otentik. Dalam model pembelajaran terpadu terdapat berbagai macam tipe pembelajaran, dimana salah satunya yaitu model pembelajaran terpadu tipe nested. Model pembelajaran terpadu tipe nested adalah pembauran dari banyak target kemampuan yang ingin dicapai disajikan dalam satu topik yang ada pada satu mata pelajaran tertentu yang difokuskan dengan kemampuan sosial, kemampuan berpikir, dan kemampuan penguasaan.
Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran juga penting di samping menggunakan model pembelajaran. Pendekatan pembelajaran yang erat kaitannya dengan pengalaman siswa dalam kehidupan sehari-hari adalah pendekatan kontekstual. Pendekatan kontekstual adalah pendekatan yang menghubungkan dunia nyata atau kehidupan sehari-hari dengan materi pelajaran sehingga siswa dapat mengaitkan pengetahuan yang diperoleh dengan kehidupan nyata sehingga pembelajaran dapat lebih bermakna karena proses pembelajaran berlangsung alamiah dan proses pembelajarannya lebih dipentingkan daripada hasilnya.
Oleh karena itu dapat diketahui bahwa pentingnya penggunaan model pembelajaran nested dengan pendekatan kontekstual di era pandemi yang dapat meningkatkan kemampuan pemahaman, dan berfikir matematis siswa dalam menghadapi tantangan pendidikan yang semakin besar sehingga efektivitas model dan pendekatan pembelajaran yang digunakan dapat tercapai.
Penulis: Nadia Alfia Netta (Mahasiswa Magister Pendidikan Fisika UNP)